kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Selamat Sempurna bidik pendapatan 2018 naik 10%


Jumat, 26 Januari 2018 / 20:05 WIB
Selamat Sempurna bidik pendapatan 2018 naik 10%
ILUSTRASI. Radiator ADR Untuk Mobil di IIMS 2014


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar otomotif nasional diprediksi bakal stagnan. Meski demikian produsen komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk tetap optimistis bisa meraih pertumbuhan pendapatan di atas pertumbuhan industri otomotif.

Direktur PT Selamat Sempurna Tbk Ang Andri Pribadi berharap, pendapatan bisa tumbuh sekitar 10% pada tahun ini. Target tersebut sama dengan target yang dipatok tahun lalu. "Didorong dari ekspor filter dan existing produk," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/1).

Meski demikian, perseroan belum berencana mendiversifikasi produk dan tetap mengandalkan bisnis penjualan filter dan radiator. Sejauh ini, penjualan perusahaan berkode saham SMSM ini masih didominasi pasar ekspor.

Andri menjelaskan, belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini hampir sama tahun lalu. Tahun lalu, SMSM mengalokasikan belanja modal sejumlah Rp 100 miliar. Dana ini untuk peremajaan mesin pabrik agar lebih efisien. "Untuk tahun ini belum ada aksi korporasi baru," imbuhnya.

Dari sisi kinerja, laporan keuangan kuartal III-2017 mencatat, penjualan neto SMSM sebesar Rp 889,41 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 705,23 miliar. Laba bersih juga naik menjadi p 133,95 miliar dari periode sebelumnya sebesar Rp 119,98 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×