kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Sektor Konsumsi Berpotensi Membaik, Cermati Rekomendasi Saham UNVR, ICBP dan INDF


Selasa, 28 Maret 2023 / 17:43 WIB
Sektor Konsumsi Berpotensi Membaik, Cermati Rekomendasi Saham UNVR, ICBP dan INDF
ILUSTRASI. Penjualan produk Unilever di supermarket, Jakarta Selatan, Senin (08/02).?Sektor Konsumsi Berpotensi Membaik, Cermati Rekomendasi Saham UNVR, ICBP dan INDF.


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa emiten barang konsumsi telah merilis kinerja keuangan tahun 2022 antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Ketiga emiten tersebut mengalami penurunan laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya.

ICBP misalnya mencetak kenaikan penjualan sebesar 14% pada 2022 menjadi Rp 64,8 triliun, dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 56,8 triliun. Sementara laba bersih emiten ini mengalami penurunan 27,8% menjadi Rp 5,7 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,9 triliun.

Baca Juga: Laba Bersih Indofood Sukses Makmur (INDF) Turun, Ini Kata Analis

Di sisi lain, INDF mengalami kenaikan penjualan sebesar 11,6% mencapai Rp 110,8 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 99,3 triliun. Namun, laba bersihnya mengalami penurunan 18,16% menjadi Rp 9,19 triliun dari tahun sebelumnya Rp 11,23 triliun. 

UNVR juga mencetak kenaikan penjualan sebesar 4,3% menjadi Rp 41,2 triliun dari Rp 39,5 triliun pada tahun 2021, tetapi laba bersih UNVR mengalami penurunan 6,78% menjadi 5,36 triliun dibanding tahun 2021 yang cetak laba bersih sebesar Rp 5,75 triliun. 

 

Research Analyst Reliance Sekuritas Ayu Dian menyebut penurunan pada laba bersih ICBP dan INDF didorong oleh kenaikan pada beban keuangan yang masing-masing naik 177% YoY dan 215% YoY. 

Kenaikan pada beban keuangan ini terjadi setelah ICBP mengakuisisi Pinehill dengan mengeluarkan obligasi berdenominasi dollar. 

Baca Juga: Produsen Indomie ICBP Raup Penjualan Rp 64,8 T di 2022, Antoni Salim: Saya Gembira

Namun, Ayu memprediksi sektor konsumsi dapat membaik di tengah kurs Rupiah yang mulai mengalami penguatan sejak awal tahun di tengah Dollar indeks yang terus mengalami pelemahan. 

“Selain itu harga soft commodities yang telah kembali ke level normal dapat mendorong perbaikan margin perusahaan konsumsi untuk tahun ini,” kata Ayu pada Kontan Selasa (28/3).

Dengan itu, Ayu merekomendasikan ICBP dengan target harga Rp 10.400, INDF dengan target harga Rp 6.650, dan UNVR dengan target harga Rp 4.440.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×