kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Sektor infrastruktur mendepak IHSG ke zona merah


Kamis, 03 Mei 2012 / 09:35 WIB
Sektor infrastruktur mendepak IHSG ke zona merah
ILUSTRASI. Wisatawan beraktivitas di kawasan Kota Lama Semarang, Senin (5/10/20). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah hingga hujan ringan, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pasca mencetak rekor tertinggi kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka jatuh pada perdagangan pagi ini. Koreksi bursa domestik mengekor pelemahan yang berlangsung di bursa regional. Pada pukul 9.48 di Jakarta, indeks terpangkas 0,18% ke posisi 4.213,239.

Pelemahan saham-saham dari delapan sektor menjegal laju indeks. Koreksi terbesar terjadi pada sektor infrastruktur yaitu sebesar 1,25%. Sedangkan, dua sektor saham yang masih menghijau adalah di sektor perdagangan dan konstruksi.

Tercatat sudah 53 saham yang tergerus pagi ini, berbanding 65 saham yang berhasil naik. Sedangkan, 98 saham lainnya belum memberi sinyal arah pergerakan.

Deretan saham yang terdepak ke posisi top losers, antara lain, saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terpangkas 2,99% ke Rp 8.100. Kemudian, saham Surya Citra Media Tbk *SCMA) yang turun 2,98% ke Rp 8.150, dan saham Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) yang tergerus 2,38% ke level Rp 205.

Adapun, beberapa saham yang berhasil menempati deretan top gainers, seperti saham Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang maju 8,33% ke Rp 260. Kemudian, saham Bank International Indonesia Tbk (BNII) yang maju 4,17% ke Rp 500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×