Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor masih mengincar saham-saham emiten sektor energi baru dan terbarukan (EBT) karena dinilai memiliki prospek yang cukup baik dalam jangka waktu panjang.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana mengatakan, saham-saham di sektor EBT menunjukkan pergerakan yang mengesankan. “Sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan sektor EBT ini menjadi perusahaan unggulan pada 2024 dan tahun berikutnya,” ujar Oki kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Selain itu, Oki menilai, saham dari emiten energi baru dan terbarukan cukup menjanjikan dan memberikan keuntungan untuk para investor. Apalagi, pemerintah juga sedang gencar menggerakan energi hijau guna mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Sehingga para investor menjadi tertarik, karena EBT juga sedang digencar oleh pemerintah,” kata dia.
Baca Juga: Kencana Energi (KEEN) Rajin Garap Pembangkit EBT, Begini Rekomendasi Sahamnya
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi juga bilang, investor masih mengincar saham sektor EBT di tahun ini juga karena melihat adanya komitmen global yang semakin kuat untuk sektor ini.
Terlebih, hasil dari pergelaran Konferensi Perubahan Iklim ke-28 (COP28) di Dubai pada November 2023 lalu, menyerukan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat secara global.
“Serta melipatgandakan tingkat rata-rata peningkatan efisiensi energi secara tahunan pada 2030 mendatang, dan kami meyakini hal ini akan menjadi perilaku baru untuk investor di masa mendatang,” kata Audi kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).
Diantara saham emiten EBT, Oktavianus merekomendasikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan target harga Rp 1.205 per saham. Ia juga menyarankan hold saham PT Barito Renewables Energy (BREN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
