CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.146   -68,25   -0,95%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 872   -3,69   -0,42%
  • ISSI 215   -2,97   -1,36%
  • IDX30 447   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 540   0,18   0,03%
  • IDX80 125   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 135   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 149   -0,23   -0,16%

Sejumlah sektor ini unggul di kuartal I, ini rekomendasi sahamnya pada kuartal kedua


Minggu, 02 Mei 2021 / 11:50 WIB
Sejumlah sektor ini unggul di kuartal I, ini rekomendasi sahamnya pada kuartal kedua
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (30/4/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdapat 142 emiten tercatat telah melaporkan kinerja keuangan di kuartal I-2021. Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr melihat kinerja emiten di kuartal I-2021 ini secara agregat belum memberikan kejutan. Namun secara pertumbuhan, dia melihat banyak yang sudah mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba.

Dari sejumlah emiten yang sudah melaporkan kinerja keuangannya, Zamzami mencatat ada 10 emiten dengan pertumbuhan laba terbesar di kuartal I-2021 dari berbagai sektor seperti sawit, kesehatan, industrial dan batubara.

Emiten tersebut antara lain PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS).

Baca Juga: IHSG diprediksi bergerak terbatas pada pekan depan, ini sentimen yang perlu dicermati

Lalu ada PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI), PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI), PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Mengacu pada data Bloomberg, Zamzami merinci pertumbuhan pendapatan dan laba bersih beberapa emiten di atas. Misalkan SGRO yang pendapatannya tercatat tumbuh 47,19% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2021 dari Rp 903,89 miliar menjadi Rp 1,33 triliun. Laba bersih SGRO bahkan naik signifikan dari Rp 423 juta menjadi Rp 209,1 miliar. 

Kemudian SILO yang mengalami kenaikan pendapatan 1,91% yoy menjadi Rp 1,91 triliun dan laba bersih yang meningkat 788,5% yoy dari Rp 16,19 miliar menjadi Rp 143,9 miliar.

Lebih lanjut, Zamzami memprediksi kondisi di kuartal II-2021 akan semakin membaik didorong adanya low base effect di periode yang sama tahun lalu. Sementara itu di kuartal dua ini, ada beberapa sentimen yang bisa dicermati oleh investor antara lain sinyal pemulihan ekonomi dilihat dari data-data makro yang berpotensi membaik, adanya momentum lebaran dan rilis di kuartal I-2021. 

Baca Juga: IHSG naik 0,17% sepanjang April, ini saham-saham dengan net buy & sell terbesar asing

"Semua itu untuk menimbang recovery ekonomi yang ditranslasi ke laba emiten juga. Saya prediksi sektor yang akan leading adalah banking dan barang konsumer," jelasnya. 

Dus, Zamzami masih merekomendasikan investor untuk memilih saham di sektor cyclical yang diprediksi memimpin pemulihan di tengah pemulihan ekonomi yaitu perbankan, pertambangan, barang konsumer dan semen. 

Zamzami merekomendasikan investor untuk melirik BBCA, BMRI, BBTN, BBRI, INTP, SMGR, AALI, UNTR, ANTM, ASII. Namun Zamzami belum memiliki target harga. 

Selanjutnya: Investasi saham berbeda dengan judi, begini penjelasan BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×