Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang Januari hingga September 2020. Emiten di bidang usaha penyelenggaraan rumah sakit itu membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 5,4% secara year on year (yoy)
Mengutip laporan keuangannya, hingga kuartal III 2020 SRAJ mengantongi pendapatan Rp 811,75 miliar. Realisasi itu meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 769,64 miliar.
Dilihat dari segmen operasinya, rawat jalan termasuk jasa penunjang menopang pertumbuhan pendapatan SRAJ. Tercatat, pendapatan dari segmen itu mencapai Rp 407,84 miliar atau naik 16,66% yoy. Di periode yang sama tahun sebelumnya, kontribusinya dibukukan Rp 349,59 miliar.
Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Siap Bangun Dua RS Baru Senilai Rp 800 Miliar
Di sisi lain, segmen operasi rawat inap termasuk jasa penunjang cenderung memberatkan pendapatan karena tertekan 3,84% yoy menjadi Rp 403,91 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu segmen ini berkontribusi hingga Rp 420,04 miliar.
Kendati mengalami pertumbuhan dari sisi top line, SRAJ masih menanggung rugi sejauh ini. Hingga kuartal III SRAJ mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 54,39 miliar. Realisasi ini membengkak dibanding periode yang sama tahun 2019 yang mencapai Rp 2,41 miliar.
Penurunan bottom line dipicu beban-beban yang membengkak. Misalnya saja, beban langsung yang naik Rp 28,51 miliar atau 5,31% yoy menjadi Rp 565,61 miliar.
Ada juga beban umum yang membengkak Rp 287,92 miliar dari Rp 210,51 miliar di periode yang sama tahun 2019. Beban bunga pun naik menjadi Rp 42,3 miliar dari sebelumnya Rp 10,79 miliar.
Di laporan keuangannya juga dicatatkan, sepanjang sembilan bulan pertama 2020 SRAJ tidak membukukan keuntungan penjualan aset. Padahal di periode yang sama tahun lalu, SRAJ mencatatkan akun ini hingga Rp 193,5 juta.
Sekadar informasi, hingga kuartal III SRAJ memiliki aset hingga Rp 4,28 triliun. Aset ini meningkat 37,6% dibanding akhir tahun lalu yang tercatat Rp 3,11 triliun.
Baca Juga: Kinerja tertekan, Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) absen bagikan dividen tahun ini
Sementara itu, liabilitas SRAj meningkat drastis 91,86% menjadi Rp 2,56 triliun dan ekuitasnya menipis 3,11% menjadi Rp 1,72 triliun.
Meningkatnya aset SRAJ disebabkan kenaikan pada beberapa akun, paling signifikan akun aset tetap yang naik hingga Rp 641,53 miliar.
Sementara dari sisi liabilitasnya, utang-utang SRAJ memang mayoritas membengkak. Peningkatan paling besar dialami total utang bank hingga Rp 844,51 miliar menjadi Rp 1,1 triliun karena pinjaman terhadap BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News