kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Segmen Fintech Tumbuh Triple Digit, Pendapatan GOTO Ikut Terdongkrak


Rabu, 30 Oktober 2024 / 20:06 WIB
Segmen Fintech Tumbuh Triple Digit, Pendapatan GOTO Ikut Terdongkrak
ILUSTRASI. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan hingga dua digit per September 2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan hingga dua digit per September 2024. Kenaikan ini ditopang oleh lonjakan dari segmen financial technology (fintech). 

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (30/10), GOTO meraup pendapatan bersih Rp 11,66 triliun per September 2023. Ini tumbuh 10,96% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 10,51 triliun. 

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menjelaskan capaian kinerja hingga kuartal III-2024 merupakan keberhasilan dari seluruh ekosistem Grup GOTO yang memberikan nilai tambah kepada setiap unit bisnisnya. 

Baca Juga: Beban Menyusut, Rugi Bersih GOTO Tinggal Rp 4,31 Triliun hingga Kuartal III-2024

"Sebuah model yang semakin membuahkan hasil seiring dengan upaya kami secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (30/10). 

Dengan perkembangan positif, Patrick memproyeksikan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya. Ini satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya. 

Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo menimpali bisnis GOTO mengalami perkembangan pesat terutama untuk segmen fintech, sambil melakukan pengelola beban dengan hati-hati. 

Jika dicermati pendapatan jasa pinjaman GOTO per September 2024 meroket 593,11% secara tahunan menjadi Rp 1,23 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2025, pos pendapatan ini hanya berkontribusi Rp 177,66 miliar. 

 

"Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line," katanya. 

Dari sisi bottom line, rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 4,31 triliun per September 2024. Ini membaik 54,83% secara tahunan dari Rp 9,54 triliun per September 2023. 

Selanjutnya: Pengusaha Desak Sri Mulyani Kembali Berikan Insentif PPh 21 untuk Karyawan

Menarik Dibaca: 5 Warna Cat Kamar Tidur yang Menenangkan, Ampuh Kurangi Stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×