kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen bisnis perhotelan IKAI kembali menggeliat seiring pelonggaran PPKM


Kamis, 02 Desember 2021 / 18:59 WIB
Segmen bisnis perhotelan IKAI kembali menggeliat seiring pelonggaran PPKM
ILUSTRASI. Hotel Swiss-Belinn Gajahmada-Medan. Di tengah pandemi Corona, Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) siapkan fasilitas isolasi diri di hotel. Foto: DOK Hotel Swiss-Belinn Gajahmada


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurunnya tingkat paparan Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia membuat bisnis hotel PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) pulih. Hal itu terlihat dari peningkatan trafik pengunjung yang signifikan di segmen MICE untuk kedua hotel yang beroperasi di Bogor dan Medan.

Direktur IKAI, Erwan Dwiyansyah memaparkan Hotel Swissbel Bogor di bawah naungan PT Hotel Properti Internasional, salah satu anak usaha IKAI, mulai kembali pulih saat pelonggaran PPKM Level 3 pada September lalu di kota Jakarta dan Bogor. Akibatnya, okupansi Hotel Swissbel Hotel Bogor mulai meningkat menjadi 88% di September.

"Lalu, kegiatan juga semakin tinggi pasca dibukanya PPKM menjadi Level 1 di awal November, dengan mencatatkan tingkat okupansi sampai dengan 93% di November yang didominasi segmen MICE," ujar Erwan dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/12).

Baca Juga: Ini konsep new normal yang menjadi kebijakan pemerintah

Begitu pula dengan Hotel Swissbel-Inn Medan di bawah PT Saka Mitra Sejati, salah satu anak usaha IKAI lainnya di bidang Perhotelan. Pasca pencabutan PPKM level 3 di Medan pada pertengahan September, bisnis hotel di kota Medan kembali membaik. Tingkat keterisian kamar Hotel Swissbel-Inn Medan di Bulan Oktober dan November mencapai hampir 95% dengan pendapatan yang signifikan meningkat sekitar 2 kali dibandingkan Juli saat PPKM Level 4 diberlakukan.

Sejauh ini dengan diberlakukannya PPKM Level 2 untuk Jabodetabek, masih membuat perusahaan tetap optimis karena hotel selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat walaupun tingginya aktifitas pengunjung. Seluruh hotel di dalam pengelolaan anak usaha IKAI juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat termasuk pengawasan karyawan, dengan rutin melakukan test tracing Cov-19 setiap bulan untuk seluruh karyawan.

Menyambut persiapan bisnis di bulan Desember 2021, IKAI masih berharap dapat menyerap kebutuhan masyarakat atas jasa akomodasi sehingga masih bisa meraih pendapatan yang sama dengan keadaan di Oktober dan November. Beberapa strategi bisnis telah dipersiapkan masing-masing manajemen, mengingat status PPKM kembali dinaikkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Kontribusi segmen keramik naik, simak strategi Intikeramik Alamasri (IKAI) di 2021

Braja Eka Sukma, Direktur PT Hotel Properti Internasional menuturkan akhir tahun akan menjadi tantangan tersendiri dengan peningkatan status PPKM. Karenanya, pihaknya akan mengandalkan segmen frequent individual traveler (FIT).

"Segmen FIT diharapkan dapat menjadi pengganti segmen MICE karena terjadi pembatasan penyelenggaraan event tahun baru mengingat akan dinaikkannya kembali status PPKM yang dikeluarkan pemerintah menjelang akhir tahun," tuturnya.

Direktur PT Saka Mitra Sejati, Ahmad Syauki melanjutkan pihaknya telah mengeluarkan program-program yang akan berjalan di Desember, seperti Program Long Staycation bagi masyarakat kota Medan yang tidak bisa mudik selama libur Nataru. Kami tetap menyiapkan promo menarik yang akan tersedia lewat platform online travel agent untuk meraih tamu-tamu FIT," sebutnya.

Secara keseluruhan, Erwan bilang pihaknya menyambut baik pulihnya kembali sektor pariwisata dan perhotelan serta pelonggaran berbagai peraturan yang membatasi aktivitas sosial. Harapannya, kondisi ini dapat segera membaik seiring dengan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga standar protokol kesehatan.

"Selain itu kami juga berharap adanya tambahan alokasi anggaran untuk serapan di sektor pariwisata dan perhotelan sehingga dapat menghidupkan kembali geliat pariwisata dan berdampak baik kepada industri perhotelan," tutupnya.

Baca Juga: Tahun 2021, IKAI akan perkuat distribusi keramik di domestik hingga mancanegara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×