kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Segera IPO, Mora Telematika Indonesia Incar Dana Segar Hingga Rp 1,03 Triliun


Selasa, 12 Juli 2022 / 13:12 WIB
Segera IPO, Mora Telematika Indonesia Incar Dana Segar Hingga Rp 1,03 Triliun
ILUSTRASI. IPO Mora Telematika Indonesia (MORA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi, melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak-banyaknya 2,61 miliar saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Nilai tersebut setara dengan 11% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Untuk gelaran IPO ini, Mora Telematika menetapkan harga penawaran dalam kisaran Rp 368 - Rp 396 per saham.

Dengan demikian MORA berpotensi mendapat dana segar dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 1,03 triliun.

Direktur Utama MORA Galumbang Menak mengungkapkan, sekitar 85% dana hasil IPO akan dipergunakan untuk investasi, investasi backbone dan access termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif serta pengembangan data center.

Investasi tersebut, termasuk juga untuk pembangunan inland cable, ducting dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur.

Baca Juga: Harga Penawaran IPO Saham Moratelindo Rp 368 - Rp 396 Per Saham

"Backbone merupakan pembangunan jaringan backbone baik untuk submarine cable maupun inland cable. Saat ini Perseroan memiliki jaringan backbone dari Jakarta-Singapura, yang terdiri dari Submarine Cable dan Inland Cable yang melintasi sepanjang pulau Sumatra, yang disebut dengan Sumatera Backbone," kata dia dalam paparan publik, Selasa (12/7).

MORA juga memiliki backbone sepanjang pulau Jawa, serta backbone dari Pulau Bali hingga Nusa Tenggara yang terdiri dari submarine cable dan inland cable.

Galumbang menambahkan, dana yang diperoleh dari IPO ini akan digunakan untuk rencana pembangunan submarine cable dan inland cable beserta perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur di beberapa di beberapa pulau di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi.

Selain itu, dana yang diperoleh aksi go public tersebut bakal digunakan untuk peningkatan kapasitas jaringan yang sudah ada dan penambahan kapasitas jaringan yang baru.

"Perseroan belum dapat mengungkapkan lebih rinci mengenai persentase investasi pada backbone, access, ducting, data center dan perangkat penunjang baik aktif maupun pasif infrastruktur karena saat ini masin dalam tahap perencaaan awal, dimana panjang kabel atau ducting masih dapat berubah tergantung hasil desktop study, inland, marine survey," jelas dia.

Baca Juga: Sisa Plafon Masih Rp 833,5 Miliar, Moratelindo Hentikan Penawaran Sukuk Berkelanjutan

Adapun, sekitar 15% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan, yaitu biaya operasional dan perawaran jaringan beserta perangkat pendukungnya, biaya instalasi perangkat ke pelanggan dan untuk aktivitas branding dan promosi.

PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham perseroan.

Jadwal Sementara Penawaran Umum adalah :

  • Masa Penawaran Awal : 12 - 18 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 27 Juli 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 29 Juli 2022 – 2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia : 4 Agustus 2022

Sebelumnya, perusahaan ini sukses menerbitkan Obligasi pada tahun 2017 dan menerbitkan sukuk melalui penawaran umum berkelanjutan pada tahun 2019, 2020 dan 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×