kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan penurunan


Kamis, 10 Februari 2011 / 09:38 WIB
Secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan penurunan
ILUSTRASI. Panen kopi lintong


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan hari Rabu (9/2) kamarin, indeks Dow Jones ditutup naik tipis 6 point atau 0,06% ke level 12.239,89. Hal ini menyusul aksi profit taking sejumlah investor setelah kenaikan yang terjadi selama tujuh hari berturut–turut.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun 42 point atau 1,23% ke level 3.417,47 menyusul aksi pemerintah China yang menaikkan tingkat suku bunga untuk mengerem laju pertumbuhan yang terlalu pesat.

Sepanjang transaksi kemarin, investor asing melakukan net sell sebesar Rp 359 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah banking dan mining.

"Secara teknikal, IHSG terlihat sedang menguji level resistance kuatnya di 3.372," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia menambahkan, garis MA5 terlihat gagal melewati MA20 dan diikuti kenaikan volume sehingga membuat IHSG hari ini (10/2) berpotensi untuk melanjutkan penurunannya.

"Saya memprediksi, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3.372 hingga 3.471 dengan saham–saham yang dapat diperhatikan antara lain PT International Nikel Indonesia (INCO), PT United Tractors (UNTR), dan PT Bumi Resources (BUMI)," urai Betrand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×