Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penguatan mata uang USD terus menekan mata uang dunia lainnya, tak terkecuali JPY. Sepinya sentimen membuat JPY tak kuasa melawan kekuatan USD.
Mengutip Bloomberg, Senin (7/9) pukul 17.58 WIB, pasangan USD/JPY naik 0,32% ke level 119,37. Yulia Safrina,Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan potensi pemulihan bursa saham Eropa turut menekan mata uang JPY. Maklum, JPY biasanya dicari sebagai safe haven ketika pasar saham bergejolak. "Jika dilihat yen juga melemah terhadap mata uang utama dunia," ujar Yulia.
Sementara itu, data-data Amerika Serikat yang dirilis jumat pekan lalu secara keseluruhan mendukung penguatan USD. Data non-farm employment change bulan Agustus 2015 memang turun menjadi 173.000 dari sebelumnya 245.000 serta berada di bawah prediksi sebesar 215.000. Namun, di sisi lain unemployment rate turun menjadi 5,1% dari sebelumnya 5,3%. Average hourly earnings juga naik menjadi 0,3% dari sebelumnya 0,2%. "Pasar menangkapnya sebagai sinyal mixed terkait kenaikan suku bunga The Fed di bulan September ini," lanjut Yulia.
Meski demikian, Yulia menilai secara fundamental posisi USD masih lebih kuat jika dibandingkan dengan JPY. Di hari Selasa (8/9), Yulia memperkirakan pergerakan pasangan USD/JPY akan cenderung flat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News