Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Posisi dollar AS tertekan ke posisi terendah dalam dua pekan terakhir versus yen pada transaksi hari ini (18/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.09 waktu New York, dollar melemah 0,1% ke posisi 98,99 yen setelah sebelumnya keok ke level 98,46 yen pada 16 September lalu.
Sementara, jika berhadapan dengan euro, posisi si hijau tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1,3354 per euro. Pada 16 September lalu, nilai tukar dollar terhadap euro sempat terdepresiasi hingga ke level US$ 1,3386 per euro, level terlemah sejak 28 Agustus lalu. Sedangkan yen menguat 0,2% menjadi 132,21 per euro.
Bloomberg US Dollar Index jatuh untuk hari keempat seiring prediksi para ekonom bahwa bank sentral akan memangkas nilai pembelian surat utang negara menjadi US$ 40 miliar, dan melanjutkan pembelian senilai US$ 40 miliar. Catatan saja, Dollar Index turun 0,1% menjadi 1.019,11 setelah turun ke posisi 1.017,30 pada 16 Agustus lalu.
Hasil survei Bloomberg menunjukkan, dari 64 ekonom yang disurvei, 33 di antaranya memprediksi the Fed akan mengurangi pembelian surat utrang sebesar US$ 5 miliar atau kurang. Sedangkan 31 analis lainnya meramal pemangkasan nilai stimulus akan mencapai US$ 10 miliar atau lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News