kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebelum akhir tahun, TRIM bakal tangani dua IPO dari sektor tambang


Senin, 25 April 2011 / 15:26 WIB
Sebelum akhir tahun, TRIM bakal tangani dua IPO dari sektor tambang
ILUSTRASI. Dirlantas Polda Metro Jaya mengingatkan masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak lagi mengikuti tanggal lahir pemilik.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Dua perusahaan sektor pertambangan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir tahun ini. Penjaminan emisi kedua
perusahaan tersebut bakal ditangani PT Trimegah Securities Tbk (TRIM).

"Setelah awal tahun menangani IPO PT Martina Berto Tbk, tahun ini di pipe line kami ada dua lagi penjaminan emisi IPO yang kami tangani.
Keduanya dari sektor resources," ujar Presiden Direktur TRIM Omar S. Anwar, Senin (25/4).

Hanya saja, Omar masih merahasiakan siapa bakal emiten pertambangan tersebut. Yang jelas, kata Omar kapitalisasi pasar dari kedua perusahaan tersebut masing-masing sebesar Rp 2 triliun.

"Untuk market cap sebesar itu, biasanya saham yang dilepas 30% atau nilainya sekitar Rp 600 miliar. Tapi kita belum tahu untuk IPO ini nanti berapa nilai emisinya," jelas Omar.

Dia belum bisa menyebutkan berapa porsi pendapatan yang bisa diperoleh TRIM dari dua penjaminan esmisi tersebut.

Selain itu, TRIM nantinya bakal bergandengan dengan sekuritas lain dalam melakukan penjaminan. Selain penjaminan emisi untuk penawaran saham perdana, TRIM juga mempersiapkan penerbitan beberapa obligasi. Salah satunya obligasi Toyota Astra Finance yang tinggal menunggu ijin efektif dari
Bapepam-LK.

"Nilainya sekitar Rp 750 miliar. Tapi kita berharap bisa naik sampai Rp 1,5 triliun. Obligasi ini bakal diluncurkan sekitar Mei atau Juni," kata Direktur Investment Banking and Corporate Advisory TRIM Karman Pamurahardjo.

Setelah Toyota Astra Finance, TRIM juga bakal menerbitkan obligasi dari sektor perbankan, yang nilainya mencapai Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun, dan kemungkinan terbit pada semester kedua. "Kami masih mau pitching satu atau dua obligasi lagi tahun ini," ungkap Karman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×