kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sebarkan informasi vulgar, China hapus lebih dari 7 juta informasi online


Rabu, 23 Januari 2019 / 20:06 WIB
Sebarkan informasi vulgar, China hapus lebih dari 7 juta informasi online


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China makin ketat mengawasi dunia maya. Terbaru, Badan Pengawas Siber China telah menghapus lebih dari 7 juta informasi online serta 9.382 aplikasi mobile.

The Cyberspace Administration of China (CAC)juga menegur aplikasi milik raksasa teknologi China Tencent karena menyebarkan "informasi vulgar".

Seperti dikutip Reuters, CAC dalam sebuah pernyataan di situsnya menyebutkan, tindakan itu merupakan bagian dari pembersihan informasi yang tidak dapat diterima dan berbahaya. Perang melawan informasi berbahaya itu dimulai bulan ini. CAC juga telah mematikan 733 situs web.

Aplikasi berita Tiantian Kuaibao milik Tencent termasuk yang kena tegur CAC. Platform berita tersebut telah diperintahkan untuk melakukan perubahan karena telah menyebarkan informasi kasar rendah yang berbahaya dan merusak ekosistem internet. Tencent belum menanggapi permintaan komentar soal ini.

CAC juga mengkritik Huaban, jaringan sosial berbagi foto, karena memiliki masalah ekosistem yang serius. Huaban menulsikan di situs webnya bahwa layanan onlinenya sementara waktu diturunkan untuk perbaikan.

Kontrol internet telah diperketat di bawah Presiden China Xi Jinping. KontrolĀ  internet ini telah dipercepat sejak tahun 2016, ketika Partai Komunis China yang berkuasa berusaha menindak perbedaan pendapat dalam lanskap media sosial yang berkembang pesat.

Pada bulan November 2018 lalu, CAC sudah menghapus 9.800 akun media sosial dari penyedia berita independen karena dianggap melakukan penyebaran informasi yang berbahaya secara politis dan memalsukan sejarah Partai Komunis China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×