kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.319   -9,00   -0,06%
  • IDX 6.776   -27,38   -0,40%
  • KOMPAS100 999   -6,13   -0,61%
  • LQ45 773   -3,53   -0,45%
  • ISSI 212   0,06   0,03%
  • IDX30 401   -1,45   -0,36%
  • IDXHIDIV20 484   0,00   0,00%
  • IDX80 113   -0,56   -0,49%
  • IDXV30 119   0,33   0,27%
  • IDXQ30 132   -0,44   -0,33%

Sebanyak 69 perusahaan terdaftar inkubator di BEI


Rabu, 02 Januari 2019 / 16:41 WIB
Sebanyak 69 perusahaan terdaftar inkubator di BEI
ILUSTRASI. Pembukaan perdagangan saham 2019


Reporter: Yoliawan H | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu langkah PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendorong perusahaan agar melantai di pasar modal atau melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) adalah dengan membuat program inkubator. Program tersebut akan membina perusahaan skala kecil dan menengah agar siap IPO.

Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini, pihaknya mencatat 69 perusahaan yang sudah masuk ke inkubator. “Masih tahap groomin. Kami melakukan assessment sampai benar-benar layak IPO,” ujar Yetna di BEI, Rabu (2/1).

Pada tahun 2018 lalu, perusahaan hasil binaan BEI yang sudah melantai di bursa efek baru ada satu perusahaan yakni PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO). YELO resmi tercatat pada 29 Oktober 2018. Lebih lanjut, menurut Nyoman, perusahaan yang sudah masuk ke dalam inkubator diharapkan sudah matang dan siap IPO dalam waktu 1 tahun hingga 2 tahun.

“Harus dipastikan, bisnis modelnya menarik untuk kelangsungan perusahaan. Kami juga menyiapkan papan baru yakni akselerasi untuk mengakomodir emiten yang belum bisa masuk ke papan pengembangan,”imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×