kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Schroders prediksi IHSG akhir tahun ini bakal ditutup di kisaran 5.200, ini faktornya


Rabu, 17 Juni 2020 / 18:32 WIB
Schroders prediksi IHSG akhir tahun ini bakal ditutup di kisaran 5.200, ini faktornya
ILUSTRASI. Layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Schroders Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir tahun 2020 ini bakal ditutup di kisaran 5.200 atau turun sekitar 17,45% bila dihitung dari penutupan akhir Desember 2019 di level 6.299,53. 

Direktur Investasi Schroders Indonesia Irwanti menjelaskan proyeksi tersebut dilandasi oleh earning per share (EPS) yang diprediksi bakal turun sekitar 20%. "Di sisi lain ada pembagian dividend yield dan kebijakan yang suportif dari pemerintah," jelasnya, Rabu (17/6). 

Baca Juga: Pergerakan IHSG Kamis (18/6) dibayangi hasil RDG BI, begini rekomendasi analis

Hal ini sejalan dengan kebijakan pembatasan wilayah yang dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini menyebabkan banyak bisnis terhenti dan banyak penduduk kehilangan pekerjaan sehingga ekonomi global terkontraksi. 

Schroders memprediksi pertumbuhan ekonomi global bakal terkontraksi hingga 5,4%, yang merupakan kondisi terburuk mengingat pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi hanya terkontraksi 0,5%. 

Sementara itu, pemerintah memprediksi ekonomi dalam negeri akan  terkontraksi -0,4% dalam skenario sangat berat hingga tumbuh 2,3% untuk skenario berat. Sedangkan lembaga keuangan memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 0,5% sampai 2,5%. 

Baca Juga: IHSG Hari Ini Naik Tipis, Saham BMRI Dibuang Asing, INDF Jadi Incaran

Irwanti juga menambahkan data dari Nielsen bahwa dengan berlakunya new normal, ekonomi hanya akan pulih sekitar 84%. Sementara sisanya akan menunggu hingga vaksin ditemukan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×