kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBR012 Jadi Buruan Investor, Begini Kata Fintech Investree dan Modalku


Senin, 13 Februari 2023 / 04:30 WIB
SBR012 Jadi Buruan Investor, Begini Kata Fintech Investree dan Modalku


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) retail Savings Bond Retail seri SBR012 mencapai Rp 22,18 triliun dalam penawaran yang berlangsung pada 19 Januari-9 Februari 2023. Pemesanan SBR012 bertenor 2 tahun mencapai Rp 16,73 triliun, sementara pemesanan SBR012 tenor 4 tahun sebesar Rp 5,45 triliun.

Antusiasme masyarakat terhadap penawaran SBR012 sangat tinggi. Hal itu tercermin dalam seminggu pertama pemesanan yang telah melampaui target awal Rp 10 triliun. Oleh karena itu,  kuota pemesanan SBR012 dinaikkan menjadi Rp 25 triliun.

Fintech P2P lending Investree sebagai salah satu mitra distribusi mencatatkan total penjualan Rp 3,23 miliar. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari penjualan SBR012-T2 bertenor 2 tahun sebesar Rp 2,11 miliar dan SBR012-T4 dengan tenor 4 tahun Rp 1,12 miliar.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Bunga Pinjaman Fintech Lending Juga Bakal Ikutan?

Ada total 81 pemesanan dari 76 investor untuk SBR012 tenor 2 tahun, sedangkan untuk tenor 4 tahun, ada sebanyak 56 pemesanan dari 40 investor. "Masing-masing pembelian SBR012-T2 dan SBR012-T4 berkisar dari sekitar Rp 10 juta sampai Rp 200 juta," kata Adrian saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/2).

Ia menyampaikan, seperti sebelumnya, generasi milenial usia 24-40 tahun mendominasi pembelian SBN retail pada platform Investree sejak pertama kali Kementerian Keuangan memasarkan SBR003 pada 2018. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan utama Kementerian Keuangan dalam memasarkan SBN retail, yakni meningkatkan partisipasi generasi muda dalam berinvestasi dan membangun negeri.

Fintech P2P lending Modalku sebagai mitra distribusi lainnya juga mencatatkan permintaan yang lebih tinggi untuk SBR012 tenor 2 tahun. Persentase total penjualannya lebih tinggi sebesar 72% serta jumlah investor sebesar 56% untuk tenor 2 tahun.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, rata-rata nilai pemesanan SBR012 per investor lebih dari Rp 18 juta. "Total penjualan produk SBR012 di Modalku mengalami peningkatan sebesar lebih dari 50% jika dibandingkan dengan seri SBN terakhir, yakni ST009," ucap Reynold.

Baca Juga: Pemain Fintech P2P Lending Pasang Mode Wait and See, Saat Bunga Acuan Masih Naik

Menurut Reynold, produk ini lebih banyak diserap oleh investor retail, khususnya generasi milenial. Pasalnya, produk ini bersifat aman karena dijamin oleh negara dan penjualan bisa dilakukan secara online sehingga mudah untuk diakses.

Ia menilai, antusiasme investor terhadap produk ini terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan produk yang ditawarkan sebelumnya, yakni SBR011. Mengingat, SBR012 ditawarkan dalam dua tenor serta memiliki mekanisme imbal hasil floating with floor sehingga besaran kupon akan mengikuti kenaikan suku bunga acuan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×