kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.784   86,00   0,51%
  • IDX 6.272   303,55   5,09%
  • KOMPAS100 896   52,01   6,16%
  • LQ45 710   40,51   6,05%
  • ISSI 194   7,90   4,26%
  • IDX30 375   21,62   6,12%
  • IDXHIDIV20 454   22,06   5,11%
  • IDX80 102   5,97   6,24%
  • IDXV30 107   5,18   5,11%
  • IDXQ30 124   6,14   5,21%

SBN ritel online diluncurkan pada kuartal II-2018


Rabu, 24 Januari 2018 / 19:03 WIB
SBN ritel online diluncurkan pada kuartal II-2018
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini pemerintah kembali akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Direktur SUN Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, target indikatif penerbitan SBN ritel secara total adalah 5% dari target SBN bruto 2018.

SBN ritel yang akan diluncurkan terdiri dari penerbitan Sukri (Sukuk Ritel) pada kuartal I, SBR (Savings Bonds Ritel) pada kuartal II, dan ORI (Obligasi Negara Ritel) pada kuartal IV.

"Untuk besaran kupon akan ditetapkan mendekati periode launching dari masing-masing produk tersebut," kata Loto, Rabu (24/1).

Menurut Loto, tahun ini, akan ada penerbitan SBN ritel secara online. Namun, rencananya SBN ritel online itu hanya untuk instrumen non-tradeable atau tidak dapat diperdagangkan, seperti SBR.

"Target launching atau go live-nya setelah pengembangan sistem dan infratruktur yang sedang dibangun siap, dan target launching kuartal II 2018," kata Loto.

Pengembangan jalur distribusi SBN ritel secara online bertujuan mempermudah akses masyarakat untuk berinvestasi di SBN ritel. Cara ini juga bisa memperluas basis investor domestik dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.

"Hal ini juga merupakan terobosan yang dilakukan pemerintah dengan memanfaatkan jaringan internet sekaligus memberikan alternatif atas mekanisme penerbitan SBN ritel yang ada saat ini," kata Loto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×