kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.585   50,00   0,30%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

Saudi setuju meningkatkan produksi, harga minyak merosot ke bawah US$ 74 per barel


Senin, 02 Juli 2018 / 08:50 WIB
Saudi setuju meningkatkan produksi, harga minyak merosot ke bawah US$ 74 per barel
ILUSTRASI. Semburan api ladang minyak di Soroush, bersebelahan dengan bendera Iran


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia merosot ke bawah US$ 74 per barel pagi ini, Senin (2/7). Pernyataan Amerika Serikat (AS) bahwa Arab Saudi telah setuju untuk meningkatkan produksi minyak, menjegal laju harga minyak dunia.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar Nymex untuk pengiriman Agustus 2018, pukul 8:22 WIB, ada di US$ 73,54 per barel. 

Dalam Twitternya Sabtu lalu (30/6), Presiden Donald Trump menyebut telah meminta Saudi memompa minyak lebih banyak karena ada kekurangan pasokan dari Iran dan Venezuela. Bahkan, dia menyebut, Saudi bisa memompa tambahan sampai 2 juta barel per hari. 

Akhir pekan, Gedung Putih mengkonfirmasi pernyataan Trump. Namun, tak ada kejelasan apakah Saudi memang akan membuka kapasitas cadagannya yang sebesar 2 juta barel per hari tersebut. 


Sebelum Trump melontarkan pernyataannya, harga minyak mentah dunia jenis light crude ini mencapai level US$ 74,15 per barel. Harga minyak sempat naik setelah AS berencana menyusun kembali sanksi baru terhadap Iran, yang juga merupakan salah satu negara utama penghasil minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×