Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Batu Hitam Perkasa kepada PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan PT Toba Bara Energi pada Kamis (12/12) lalu.
Sebagai informasi Batu Hitam Perkasa merupakan pemegang 5% saham di PT Paiton Energy yang mengoperasikan dua unit pembangkit listrik komersial bertenaga batubara dengan kapasitas 615 megawatt (MW) di Probolinggo, Jawa Timur. Perusahaan ini juga mengoperasikan satu unit pembangkit bertenaga batubara berkapasitas 815 MW dengan teknologi boiler bersistem supercritical.
Selain itu Batu Hitam Perkasa merupakan pemegang 5% saham di Minejesa Capital BV, perusahaan penerbitan obligasi global untuk kepentingan Paiton Energy. “Saratoga Investama Sedaya telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Batu Hitam Perkasa sebesar 16,7% dengan nilai total setara US$ 9 juta,” kata Head of Legal and Corporate Secretarial Division Saratoga Investama melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.
Ia mengklaim bahwa perusahaan milik pengusaha dan cawapres Sandiaga Uno ini melepas kepemilikan saham di Batu Hitam Perkasa dalam rangka menyelesaikan siklus investasi perusahaan. Namun, ia tidak memberikan keterangan detail terkait siklus investasi tersebut.
Lalu bagaimana langkah selanjutnya dari Toba Bara Sejahtera dan Toba Energy setelah resmi mengambil alih saham Batu Hitam Perkasa dari Saratoga Investama Sedaya?
Direktur Toba Bara Sejahtera Pandu Patria Sjahrir menyebut, pihaknya akan mengubah fokus perusahaan dari perusahaan pertambangan batubara menjadi perusahaan energi yang terintegrasi atau integrated energy corporation.
Namun, ia belum mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana tersebut, termasuk mengenai berapa belanja modal atau capital expenditure (capex) yang akan dianggarkan. “Nanti akan kami infokan secara spesifik ke publik,” tegas dia.
Asal tahu saja, Paiton Energy yang didirikan pada tahun 1994 merupakan pemasok 6% kebutuhan energi listrik di Pulau Jawa dan Bali. Pemegang saham Paiton Energy yakni Mitsui (45,5%), Nebras Power (35,5%), JERA (14%) dan Batu Hitam Perkasa yang kini dialihkan ke Toba Bara Sejahtera dan Toba Bara Energy (5%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News