Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan melakukan pembelian kembali saham alias buyback saham sebanyak-banyaknya 75 juta saham.
Melansir keterbukaan informasi BEI, buyback saham SRTG akan dilaksanakan dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 16 Mei 2024.
Jumlah saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,54% dari modal disetor SRTG atau maksimum sebanyak 75 juta saham.
SRTG akan mengeluarkan biaya sebanyak-banyaknya sekitar Rp 150 miliar untuk pelaksanaan buyback saham. Ini termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buyback saham.
Sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan buyback saham ini sepenuhnya berasal dari dana internal Perseroan. Artinya, sumber dana bukan merupakan dana hasil penawaran umum ataupun yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bertuk apa pun.
“Sehingga, tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo,” ujar manajemen SRTG dalam keterbukaan informasi.
Baca Juga: Nilai Aset Bersih Turun 20%, Begini Rekomendasi Saham Saratoga (SRTG)
Pertimbangan utama aksi korporasi itu sehubungan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang untuk karyawan SRTG.
Selain itu, SRTG memandang bahwa harga pasar saham SRTG saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya.
“Berdasarkan alasan tersebut, SRTG berupaya untuk memiliki fleksibilitas yang memungkinkan Perseroan memiliki mekanisme untuk menjaga stabilitas harga pasar saham Perseroan agar lebih mencerminkan nilai/kinerja Perseroan,” tulis manajemen SRTG.
SRTG juga berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun. Transaksi terkait ini akan dilakukan baik via bursa maupun di luar bursa.
“Pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional dikarenakan SRTG telah memiliki modal kerja yang cukup baik untuk menjalankan kegiatan usaha,” imbuh SRTG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
