Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membantah kabar yang menyebut pihaknya ambil bagian dalam rights issue PT Acset Indonusa Tbk (ACST).
"Kabar itu tidak benar," ujar Head of Corporate Communications Saratoga Investama Catharina Latjuba kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).
Meski begitu, sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga akan terus melihat peluang-peluang investasi yang ada. Saratoga tetap akan fokus pada tiga bidang usaha dalam membenamkan investasinya. "Yakni, konsumen, Infrastruktur dan sumber daya alam," imbuhnya.
Baca Juga: Kinerja semester I-diproyeksi melemah, saham Bukit Asam (PTBA) dinilai masih menarik
Sebelumnya beredar kabar Saratoga menggunakan dana hasil divestasi 131,90 juta saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang dilepas di harga Rp 1.620 per saham. Saat itu, Saratoga memperoleh dana sebesar Rp 213,68 miliar. Setelah divestasi tersebut, kepemilikan Saratoga di MDKA berkurang jadi 19,13% dari sebelumnya 19,74%.
Secara terpisah, Corporate Secretary & Investor Relations ACST Maria Cesilia Hapsari mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan detail pihak mana saja yang ambil bagian dalam rights issue tersebut. Tapi dia memastikan, ada pihak ketiga yang menyerap rights issue selain pembeli siaga (standby buyer).
PT Karya Supra Perkasa (KSP), pemegang saham ACST yang kini menguasai 58,76% saham, menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. "KSP merupakan standby buyer untuk menyerap saham yang tidak diserap publik," ujar Maria kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Pinago Utama (PNGO) menyebut masa puncak panen akan mendorong kinerja tahun ini
Berdasarkan daftar pemegang saham ACST di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham KSP telah mengecil dibanding posisi di 8 September. Saat itu, kepemilikan KSP mencapai 68,19%. Porsi kepemilikan PT Cross Plus Indonesia atas ACST juga mengecil jadi 8,36% dari sebelumnya 9,70%.
Hingga Rabu (9/9), sebanyak 4,72 miliar saham rights issue ACST sudah terserap. Masih ada 1,7 miliar saham lagi yang tersisa.