kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Saratoga bantah akan ambil bagian dalam rights issue Acset Indonusa (ACST)


Sabtu, 12 September 2020 / 08:50 WIB
Saratoga bantah akan ambil bagian dalam rights issue Acset Indonusa (ACST)


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membantah kabar yang menyebut pihaknya ambil bagian dalam rights issue PT Acset Indonusa Tbk (ACST). 

"Kabar itu tidak benar," ujar Head of Corporate Communications Saratoga Investama Catharina Latjuba kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).

Meski begitu, sebagai perusahaan investasi aktif, Saratoga akan terus melihat peluang-peluang investasi yang ada. Saratoga tetap akan fokus pada tiga bidang usaha dalam membenamkan investasinya. "Yakni, konsumen, Infrastruktur dan sumber daya alam," imbuhnya.

Baca Juga: Kinerja semester I-diproyeksi melemah, saham Bukit Asam (PTBA) dinilai masih menarik

Sebelumnya beredar kabar Saratoga menggunakan dana hasil divestasi 131,90 juta saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yang dilepas di harga Rp 1.620 per saham. Saat itu, Saratoga memperoleh dana sebesar Rp 213,68 miliar. Setelah divestasi tersebut, kepemilikan Saratoga di MDKA berkurang jadi 19,13% dari sebelumnya 19,74%.

Secara terpisah, Corporate Secretary & Investor Relations ACST Maria Cesilia Hapsari mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan detail pihak mana saja yang ambil bagian dalam rights issue tersebut. Tapi dia memastikan, ada pihak ketiga yang menyerap rights issue selain pembeli siaga (standby buyer).

PT Karya Supra Perkasa (KSP), pemegang saham ACST yang kini menguasai 58,76% saham, menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. "KSP merupakan standby buyer untuk menyerap saham yang tidak diserap publik," ujar Maria kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Pinago Utama (PNGO) menyebut masa puncak panen akan mendorong kinerja tahun ini

Berdasarkan daftar pemegang saham ACST di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham KSP telah mengecil dibanding posisi di 8 September. Saat itu, kepemilikan KSP mencapai 68,19%. Porsi kepemilikan PT Cross Plus Indonesia atas ACST juga mengecil jadi 8,36% dari sebelumnya 9,70%. 

Hingga Rabu (9/9), sebanyak 4,72 miliar saham rights issue ACST sudah terserap. Masih ada 1,7 miliar saham lagi yang tersisa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×