kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tebar dividen Rp 89,27 miliar


Senin, 24 Mei 2021 / 16:37 WIB
Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tebar dividen Rp 89,27 miliar
ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2020 senilai Rp 17,42 per saham atau total mencapai Rp 89,27 miliar. 

Keputusan tersebut juga sudah mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan secara virtual pada hari ini (24/5). 

Total dividen yang dibagikan SAMF kali ini setara dengan 75,74% dari total laba bersih perusahaan. Sekedar mengingatkan, laba bersih SAMF di tahun lalu mencapai Rp 117,87 miliar.

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik mengatakan, sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020 akan dicatat sebagai laba ditahan. 

“Kami akan menyimpan sisa laba bersih  sebagai laba ditahan,” kata Yahya dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Senin (24/5).

Baca Juga: Saham Saraswanti (SAMF) melesat 145,39% sepekan, begini penjelasan SAMF

 

Memasuki tahun 2021, SAMF optimistis mampu mendongkrak pendapatan dan laba bersih. Sejumlah faktor memungkinkan optimisme sekalipun di pandemi Covid-19 masih ada. 

Karena itu, Yahya yakni SAMF mampu meningkatkan pendapatan sejalan dengan kenaikan harga CPO dan meningkatnya kapasitas produksi perusahaan. 

Sementara itu, selain menetapkan penggunaan laba bersih, pada pelaksanaan RUPST kali ini, SAMF juga menetapkan beberapa agenda acara lainnya, yaitu membahas persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan Neraca serta Laporan Laba Rugi Saraswanti untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Perusahaan telah juga menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan Audit atas Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021,  penentuan penetapan gaji atau honorarium serta tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan persetujuan atas perubahan anggaran dasar perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020.

Selanjutnya: Bank Bisnis (BBSI) akan rights issue kuartal IV, investasi Kredivo berpotensi naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×