kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.910   28,96   0,42%
  • KOMPAS100 1.007   4,88   0,49%
  • LQ45 770   4,03   0,53%
  • ISSI 227   1,10   0,49%
  • IDX30 397   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 460   2,80   0,61%
  • IDX80 113   0,66   0,58%
  • IDXV30 114   1,09   0,97%
  • IDXQ30 129   0,48   0,38%

Sanurhasta Mitra (MINA) Rights Issue Rp 164,06 Miliar


Rabu, 02 Juli 2025 / 15:46 WIB
Sanurhasta Mitra (MINA) Rights Issue Rp 164,06 Miliar
ILUSTRASI. Hotel, penginapan atau villa The Santai Umalas di Sanur, Bali yang dikembangkan Sanurhasta Mitra Tbk MINA ; Sanur hasta Mitra. Sanurhasta Mitra (MINA) melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) alias rights issue Rp 164,06 miliar.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) alias rights issue Rp 164,06 miliar.

Melansir keterbukaan informasi tanggal 2 Juli 2025, MINA menawarkan sebanyak-banyaknya 3,28 miliar saham baru atau sebesar 33,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PMHMED I dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 50 untuk setiap saham.

Sehingga, jumlah dana yang akan diterima MINA dalam rangka rights issue ini sebanyak-banyaknya Rp 164,06 miliar yang berasal dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Jadwal Masa Penawaran atau Offering e-IPO untuk 8 Emiten di BEI mulai 2 Juli 2025

Setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham DPS TOWR pada tanggal 24 Juni 2025 pukul 16:00 WIB berhak atas satu HMETD. Yang mana, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

PT Basis Utama Prima selaku pemegang saham utama yang memiliki 45,71% atau sebesar 3 miliar saham perseroan, menyatakan akan mengalihkan seluruh haknya kepada Hapsoro.

Hapsoro selaku pemegang saham pengendali perseroan, yang memiliki saham secara langsung dalam perseroan sebesar 4,44% atau sebesar 291,48 juta saham perseroan, memiliki hak untuk memperoleh 145,74 juta HMETD sesuai porsi kepemilikannya.

Selain itu, Hapsoro juga berkomitmen untuk menerima pengalihan seluruh hak memesan efek terlebih dahulu yang di dalam rights issue akan diperoleh PT Basis Utama Prima sebagai pemegang saham perseroan yang saat ini memiliki 3 miliar saham yang mewakili 45,71% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan.

Dalam rights issue ini, tidak terdapat pembeli siaga, sehingga dalam hal terdapat pemegang saham masyarakat yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya, maka tidak akan ada saham yang diterbitkan oleh perseroan dan oleh karenanya saham tersebut akan tetap menjadi saham portepel perseroan. 

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum itu rencananya akan digunakan untuk tiga hal utama.

Pertama, sekitar 35% akan digunakan untuk modal kerja, yaitu untuk biaya operasional. Seperti, pembayaran gaji, beban umum dan administrasi, biaya pengembangan I, dan sewa kantor.

Kedua, sekitar 35% akan digunakan untuk modal kerja pada PT Minna Padi Resorts yang akan digunakan untuk biaya operasional dan pengembangan usaha. Penyaluran dana berupa pinjaman dalam jangka waktu 5 tahun dan bunga 6% per tahun. 

“Apabila pinjaman telah jatuh tempo dan dibayarkan kembali kepada perseroan, maka perseroan akan menggunakannya untuk modal kerja,” ujarnya dalam keterbukaan informasi itu.

Ketiga, sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja pada PT Sanur Hasta Griya yang aka digunakan untuk biaya operasional dan pengembangan usaha. Penyaluran dana berupa pinjaman dengan jangka waktu lima tahun dan bunga 6% per tahun

“Apabila pinjaman telah jatuh tempo dan dibayarkan kembali kepada perseroan, maka perseroan akan menggunakannya untuk modal kerja,” paparnya.

Berikut jadwal sementara rights issue MINA.

Cum right pasar reguler dan negosiasi : 8 Juli 2025

Cum right pasar tunai : 10 Juli 2025

Ex right pasar reguler dan negosiasi : 9 Juli 2025

Ex right pasar tunai : 11 Juli 2025

Pencatatan Efek di BEI : 14 Juli 2025

Baca Juga: Panin Sekuritas (PANS) Bagikan 94% Laba Bersih Sebagai Dividen

Selanjutnya: RAPBN 2026: ESDM Usulkan Lifting Minyak 610.000 Barel per Hari

Menarik Dibaca: Harga Emas Stabil Setelah Naik 2%, Pasar Cermati Risiko Fiskal & Suku Bunga Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×