kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sampai Oktober, penjualan SMGR naik 15%


Rabu, 13 November 2013 / 06:19 WIB
Sampai Oktober, penjualan SMGR naik 15%
ILUSTRASI. Saham-saham berkapitalisasi pasar besar turun selama pekan ini. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berhasil mempertahankan pertumbuhan penjualan. Volume penjualan semen SMGR mencapai 20,95 juta ton sepanjang Januari-Oktober 2013. Jumlah tersebut tumbuh 15,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya, 18,19 juta ton.

Penjualan semen di pasar lokal masih mendominasi dengan porsi 98,6%. Angka penjualan semen domestik SMGR naik 14% dari 18,13 juta ton ke posisi 20,66 juta ton. Sedangkan, penjualan ekspor hanya 1,4%. Namun, angka ini melonjak 370,5%, dari 61.749 ton jadi 290.542 ton.

Dari tiga segmen SMGR, penjualan Semen Indonesia paling mendominasi, yaitu sebanyak 10,78 juta ton. Angka tersebut naik 17,2% dibandingkan posisi Oktober 2012. Lalu, Semen Padang tercatat 5,33 juta ton, meningkat 6,7%. Terakhir, Semen Tonasa membukukan penjualan 4,47 juta ton, melesat 22,3%.

Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto mengatakan, pertumbuhan volume per Oktober ini masih sejalan dengan target perseroan ini. "Sampai akhir tahun, target volume penjualan kita tumbuh 14%," ungkap dia kepada KONTAN.

Bila dilihat seksama, penjualan semen SMGR ini tumbuh lebih tinggi dibanding konsumsi industri. Selama 10 bulan pertama 2013, total konsumsi semen naik cuma 6,4% dari 44,83 juta ton menjadi 47,69 juta ton.

Kontribusi penjualan di dalam Pulau Jawa masih mendominasi, yakni 56,16% atau 26,48 juta terhadap total konsumsi semen lokal 47,15 juta ton. Konsumsi semen di Pulau Jawa ini meningkat 7,2% dari sebelumnya 24,71 juta ton. Konsumsi semen tertinggi selanjutnya berdasarkan wilayah, yaitu di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Pada kuartal III tahun ini, pendapatan SMGR tumbuh 27,3% dari Rp 13,66 triliun menjadi Rp 17,39 triliun. Namun, beban pokok penjualan SMGR naik 31,5% menjadi Rp 9,55 triliun. Akibatnya, labanya juga naik 15,3% menjadi Rp 3,9 triliun.

Analis Samuel Sekuritas Adrianus Bias Prasuryo memproyeksikan, permintaan domestik semen hanya akan naik 6%. Harga SMGR turun 0,37% di Rp 13.450, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×