Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) memutuskan menarik diri dari tender pengadaan dua proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Sebelumnya, emiten yang bergerak di jasa penambangan batubara ini mengincar proyek tender dua PLTS di Pulau Bali.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulai lelang ulang PLTS Bali Barat dan PLTS Bali Timur sejak Maret 2019. Dua proyek ini masing-masing berkapasitas 25 Megawatt (MW) dan direncanakan akan beroperasi pada 2021.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan proses kajian bisnis dari tim, MYOH memutuskan mengundurkan diri dari tender tersebut.
Baca Juga: Kinerja Samindo Resources Hingga Agustus 2019 Lebih Moncer dari Tahun Lalu
Meski tidak mengungkapkan lebih detail, Investor Relation MYOH Ahmad Zaki mengatakan, spesifikasi dari kedua proyek PLTS ini tidak sesuai dengan kriteria yang MYOH tetapkan.
“Berdasarkan peneleaahan dari tim business development kami, proyek ini kurang sesuai untuk kami,” ujar Zaki saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Senin (7/10).
Zaki menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan mengikuti tender terbaru untuk pengadaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) maupun PLTS.
MYOH pun tetap berencana melakukan penetrasi ke segmen independent power producer (IPP) energi baru terbarukan (EBT). Sebab, segmen bisnis IPP sudah dimasukkan ke dalam rencana jangka panjang perusahaan sejak 2016.
“Jika ada tender baru untuk PLTS ataupun PLTU kami akan berpartisipasi,” lanjut Zaki.
Baca Juga: Sampai Agustus, realisasi volume overburden removal MYOH capai 61,44% dari target
Namun, Zaki mengeluhkan minimnya tender proyek yang dibuka oleh pihak PLN akhir-akhir ini. Zaki mengatakan, tender terakhir yang dibuka oleh PLN adalah dua proyek PLTS di Bali yang urung diikuti MYOH.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News