kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SAME bidik pertumbuhan pendapatan 22%-26% tahun ini


Jumat, 28 Juni 2019 / 16:50 WIB
SAME bidik pertumbuhan pendapatan 22%-26% tahun ini


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini mencapai 22%-26% dibandingkan tahun lalu.

Menilik laporan keuangan SAME Kuartal I 2019, perseroan membukukan peningakatan pendapatan sebesar 23,61% di angka Rp 274,94 miliar. Pada periode yang sama di tahun 2018, perseroan meraup Rp 222,42 miliar.

Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun 80% di angka Rp 4,16 miliar dari Rp 21,08 miliar karena dana operasional dan pembangunan OMNI Hospital Pekayon.

Ditemui dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Meridien, Jakarta Selatan, Jumat (28/6), Surina selaku Direktur SAME menjelaskan besaran target tahun ini disesuaikan dengan tambahan aset OMNI Hospital Pekayon yang mulai beroperasi sejak September 2018.

"Tahun lalu, kontribusi OMNI Hospital Pekayon untuk total pendapatan masih ada di angka 5%. Ini wajar sebab rumah sakit baru beroperasi. Namun sepanjang tahun ini, kami yakin pertumbuhan akan lebih besar. OMNI Hospital Pekayon bisa meningkat pendapatannya 10%-15% tahun ini," ujar Surina.

Sebagai informasi, SAME saat ini memiliki empat rumah sakit bertaraf sekunder dan kuartener atau menyasar kelas menengah atas. Rumah sakit tersebut antara lain OMNI Hospital Pulomas dengan jumlah 168 tempat tidur didalamnya, yang berdiri sejak 1984 di atas lahan 11.000 meter persegi.

Lalu OMNI Hospital Alam Sutera l, berdiri pada 2007 dengan jumlah 232 tempat tidur dan ada di atas lahan seluas 25ribu meter persegi. Selanjutnya OMNI Hospital Cikarang yang sudah ada sejak 2016 dan jumlah 250 tempat tidur di atas lahan 16ribu meter persegi. Terbaru adalah OMNI Hospital Pekayon yang selesai dibangun pada 2018, dengan jumlah 250 tempat tidur di atas lahan 16.000 meter persegi.

Dari keempatnya, OMNI Pulomas menempati okupansi kamar tertinggi yaitu sebesar 76%, OMNI Alam Sutera sebesar 62%, lalu OMNI Cikarang sebesar 59% dan OMNI Pekayon sebesar 12%.

"Tahun ini kami menyiapkan capex sebesar Rp 490 miliar yang berasal dari kas perusahaan untuk keperluan ekspansi internal. Seperti penambahan kamar tidur dan biaya operasional pembangunan rumah sakit di Balikpapan," jelas Hassan Themas selaku Direktur SAME, Jumat (28/6).

Jumlah tempat tidur yang akan ditambah kepada keempat aset rumah sakitnya (existing asset) adalah sebanyak 50-70 tempat tidur untuk masing-masing rumah sakit. Pembangunan lain yang masih digodok oleh SAME adalah membangun OMNI Hospital Balikpapan yang saat ini masih pada tahapan pengurusan izin pembangunan dan amdal.

"Karena letaknya cukup jauh, di luar pulau Jawa jadi cukup besar biaya investasinya, yakni sekitar US$ 30 juta. Kami rencananya membangun dengan kapasitas 200 bed," lanjut Hassan.

Pihaknya menjelaskan proses perizinan bisa memakan waktu tiga sampai enam bulan, sehingga pihaknya melihat kemungkinan pembangunan baru dilakukan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×