kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SAM akan segera luncurkan produk baru reksadana saham


Rabu, 05 Oktober 2011 / 21:44 WIB
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Setelah mendapatkan izin efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) pada 28 September lalu, Samuel Aset Manajemen (SAM) akan mengadakan launching produk reksadana baru berbasis saham pada 18 Oktober mendatang.

President Director SAM, Agus B Yanuar sangat antusias dengan produk baru SAM ini, karena merupakan produk pertama dan satu-satunya yang terbit di tahun ini. "Sebelumnya kami belum memiliki produk reksadana saham, dengan peluncuran produk ini bisa menggenapi alternatif produk SAM," kata Agus, Rabu (5/10). Reksadana saham ini bernama Reksadana SAM Indonesian Equity Fund.

Asal tau saja, sampai saat ini, SAM hanya memiliki 5 produk reksadana yang terdiri dari reksadana pendapatan tetap konvensional dan yang berjenis syariah, kemudian juga ada reksadana campuran konvensional dan yang berbasis syariah, serta ada satu reksadana terproteksi.

Agus masih optimistis dengan kenaikan indeks di masa yang akan datang, maka dia berani mengatakan bahwa produknya bisa memberikan imbal hasil 25% - 30% per tahunnya. "Dengan hanya menyetor Rp 250 ribu, nasabah ritel maupun institusi dapat menjadi nasabah produk ini," jelas SAM.

Dengan gerakan indeks yang cenderung banyak mengalami penurunan, saat ini Agus memilih sektor-sektor saham domestik sebagai bagian portofolionya, dengan dominan pada sektor konsumsi dan saham blue chips karena lebih likuid. "Untuk target dana kelolaan awal, kami berharap bisa mengantongi sampai Rp 30 miliar pada penawaran perdana nanti," tutur Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×