Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatat rugi bersih terutama seiring penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan kenaikan beban bunga.
Melansir laporan keuangan SIMP di kuartal III 2019, SIMP mencatatkan penurunan penjualan 2% secara year on year (yoy) menjadi Rp 10,09 triliun dari sebelumnya Rp 10,26 triliun. "Penurunan disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata produk sawit yang tidak dapat diimbangi sepenuhnya oleh pertumbuhan volume penjualan yang tinggi dari produk sawit, gula dan Divisi Minyak & Lemak Nabati," ungkap SIMP dalam ikhtisar kinerja, Kamis (31/10).
Adapun pada akhir September tahun ini, SIMP membukukan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 469,95 miliar. Padahal sebelumnya SIMP masih membukukan laba sebesar Rp 84,44 miliar.
Rugi bersih ini terjadi karena adanya penurunan harga jual rata-rata produk sawit dan kenaikan beban bunga.
Baca Juga: Laba London Sumatra (LSIP) turun 85% tertekan harga rata-rata CPO
Hingga akhir kuartal III 2019, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti turun 3% yoy menjadi 2.385 ribu ton. Seiring penurunan produksi TBS inti dan eksternal, produksi CPO turun 8% yoy menjadi 607 ribu ton.
Walaupun produksi turun, volume penjualan CPO SIMP naik 7% yoy menjadi 617.000 ton. Volume penjualan produk PK naik 11% menjadi 152.000 ton.
Namun, kuantitas produk sawit yang dijual belum bisa mengerek penjualan atau laba emiten sawit ini. Sebab harga jual rata-rata CPO dan PK pada triwulan III 2019 ini masing-masin turun 13% yoy dan 40% yoy.
Emiten sawit anak usaha Indofood Group ini mencatatkan kenaikan total aset 1,09% dari Rp 34,66 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp 35,04 triliun di akhir September 2019 ini. Pada akhir September, SIMP memiliki total liabilitas Rp 17,41 triliun dan total ekuitas Rp 17,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News