Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/3).
Di perdagangan perdana, harga saham YUPI terpantau turun. Hingga perdagangan sesi I Selasa (25/3), saham YUPI berada di level Rp 2.300 per saham atau turun 3,77%.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila mengatakan secara fundamental historis, rasio profitabilitas YUPI masih berada dalam kondisi baik.
"Rencana ekspansi YUPI untuk mendukung operasionalnya akan sangat baik menopang prospek YUPI ke depannya," kata Indy kepada Kontan, Selasa (25/3).
Baca Juga: Resmi Melantai di Bursa, Harga Saham YUPI Naik 2,09%
Untuk investor dan pelaku pasar, Indy menyarankan untuk berfokus pada pemantauan valuasi harga serta memperhatikan fundamental dan berbagai rencana ekspansi yang sedang disiapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan prospektusnya, perusahaan yang menggunakan kode saham YUPI menawarkan maksimal 854,44 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO.
YUPI memasang harga IPO Rp 2.390 per saham. Ini menjadi harga tengah dari harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 2.100-Rp 2.500 per saham.
Seluruh dana yang diperoleh YUPI dari hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh YUPI untuk:
Pertama, alokasi dana sekitar 77% dana dari hasil penawaran saham baru yang dikeluarkan oleh YUPI akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal.
Khususnya untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Pabrik yang ditargetkan beroperasi pada 2026 ini diproyeksikan membutuhkan dana sekitar Rp 437,5 miliar.
Kedua, sekitar 23% akan digunakan sebagai modal kerja untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri.
Baca Juga: Setelah IPO, Yupi Indo Jelly (YUPI) Bakal Perluas Ekspansi di Pasar Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
