Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham YG Entertainment kembali menyentuh level terendah sepanjang masa.
Pada perdagangan kemarin, Senin (26/8), saham YG Entertainment ditutup di posisi KRW 19.450 per saham.
Ini adalah harga penutupan terendah saham YG Entertainment sejak melantai di Korea Stock Exchange (Kosdaq) pada 2011 lalu.
Dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu, harga saham YG Entertainment pada perdagangan kemarin anjlok hingga 8,47%.
Sejak awal perdagangan, saham agensi idol K-Pop Blackpink dan Bigbang ini dibuka di zona merah di posisi KRW 20.600 per saham.
Saham YG sempat menyentuh posisi KRW 20.850 per saham sebagai harga tertinggi dan KRW 19.300 per saham sebagai posisi terendah.
Kasus perjudian ilegal yang menyeret pendiri YG Entertainment Yang Hyun Suk dan mantan anggota Bigbang Seungri masih menjadi sentimen negatif bagi saham YG Entertainment.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Yang Hyun Suk telah dilarang meninggalkan Korea Selatan dan menjadi tahanan negara.
Kepolisian Korea dilaporkan telah meminta bantuan dari pihak berwenang Amerika Serikat dalam rangka penyelidikan terkait kasus perjudian Yang Hyung Suk dan Seungri eks Bigbang.
Pada 25 Agustus lalu, mengutip Soompi.com. Kepolisian Korea telah membuat permintaan resmi kepada Departemen Keuangan AS untuk mengirim data rekening bank YG Entertainment USA.
Data ini akan digunakan untuk memeriksa apakah Yang Hyun Suk menggunakan data YG USA untuk berjudi di Las Vegas atau tidak.
Rontoknya harga saham YG Entertainment kemarin berbarengan dengan kejatuhan harga saham dua agensi lainnya, SM Entertainment dan JPY Enteratainment.
Kemarin, saham SM Entertainment anjlok 6,72% sementara saham JYP Entertainment jatuh hingga 7,63%.
Baca Juga: Anjlok 7,6%, saham JYP Entertainment sentuh level terendah selama setahun terakhir
Dikutip dari Businessposts.co.kr, anjloknya harga saham ketiga agensi K-Pop pada perdagangan kemarin tidak lepas dari hubungan antara Korea Selatan dan Jepang yang semakin panas.
Perselisihan antara Korea Selatan dan Jepang semakin runcing setelah pada pekan lalu Korea Selatan mengumumkan menarik diri dari dari pakta pertukaran informasi intelijen dengan Jepang.
Hubungan antara Korea Selatan dan Jepang yang semakin buruk berdampak negatif bagi perusahaan agensi K-Pop.
Maklum, Jepang merupakan pasar terbesar bagi industri K-Pop.
Baca Juga: Perselisihan Korsel-Jepang Makin Runcing, Saham YG, JYP, dan SM Entertainment Anjlok
Pagi ini, Selasa (27/8), saham YG Entertainment dibuka di zona hijau di posisi KRW 19.600 per saham.
Hingga pukul 10.40 waktu Korea Selatan, saham YG Entertainment bertengger di posisi KRW 20.050 per saham, naik 3,08% dibandingkan posisi penutupan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News