kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Waskita Karya (WSKT) Kembali Anjlok ke ARB, Senin (6/3)


Senin, 06 Maret 2023 / 14:36 WIB
Saham Waskita Karya (WSKT) Kembali Anjlok ke ARB, Senin (6/3)
ILUSTRASI. Senin (6/3), harga saham Waskita Karya (WSKT) melorot 6,79% ke Rp 302 per saham sejak awal perdagangan hingga pukul 14.22 WIB.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali menyentuh auto rejection bawah (ARB) di perdagangan hari kedua setelah suspensi dibuka. Senin (6/3), harga saham emiten konstruksi BUMN ini melorot 6,79% ke Rp 302 per saham sejak awal perdagangan hingga pukul 14.22 WIB.

Saham WSKT kembali diperdagangkan pada Jumat (3/3) setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali (unsuspend) perdagangan BUMN konstruksi ini, Jumat (3/3). Perdagangan terakhir pekan lalu, harga saham WSKT merosot Rp 24 atau 6,90% menjadi Rp 324 per saham. 

BEI sebelumnya menghentikan sementara atau suspensi seluruh perdagangan efek WSKT. Penghentian sementara berlaku di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan efek tanggal 16 Februari 2023 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

Baca Juga: Didorong Dana APBN, Waskita Karya (WSKT) Optimistis Selesaikan Proyek IKN

Suspensi saham WSKT dipicu atas penundaan pembayaran bunga obligasi. Sebelumnya, WSKT menyatakan bakal menunda pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan III tahap IV yang akan jatuh tempo pada 23 Februari 2023.

Di sisi lain, manajemen WSKT telah mendapatkan persetujuan dari hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Dengan disetujuinya hasil RUPO akan memberikan waktu bagi perusahaan melakukan preservasi kas untuk operasi.

Saat ini, Waskita Karya juga tengah menghadapi gugatan PKPU oleh PT Megah Bangun Baja Semesta. Gugatan permohonan PKPU terkait permintaan pelunasan utang senilai Rp 2,93 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×