Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengumuman rencana PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah turut memberikan sentimen positif di pasar saham. Terlebih untuk emiten-emiten yang berkaitan dengan aksi akuisisi tersebut.
Adapun, saham PT Victoria Investama Tbk (VICO) menjadi yang paling mendapat berkahnya. Seperti diketahui, VICO merupakan pemegang saham mayoritas Bank Victoria Syariah saat ini sebanyak 80,18% saham.
Pada perdagangan saham sesi pertama, VICO dibuka dengan menguat hingga 19,66% dari perdagangan hari sebelumnya. Hingga pukul 09.15 WIB, VICO terpantau masih menguat 24,79% menjadi Rp 292 per saham.
Penguatan tersebut melanjutkan tren positif yang dimiliki VICO di awal tahun 2025 ini. Sejak awal tahun, VICO telah meroket hingga 51,30%.
Selanjutnya, PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) yang memegang 19,8% saham Bank Victoria Syariah juga turut tersengat sahamnya. BVIC dibuka dengan menguat 19,35% dari harga pekan lalu dan kini masih terus mengalami penguatan.
Baca Juga: Pasca Akuisisi dan Spin Off, Aset BTN Syariah Ditargetkan Tembus Rp 67 Triliun
Sementara itu, BBTN juga mengalami lonjakan meski tak sebesar dua emiten sebelumnya. Di mana, BBTN hanya dibuka menguat 1,38% dari hari sebelumnya dan kini sudah sedikin mereda dengan kenaikan hanya di kisaran 1%.
Investment Analyst Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja mengungkapkan Akuisisi BBTN terhadap Bank Victoria Syariah sesuai dengan perkiraannya pada pertengahan lalu. Namun, ia bilang bahwa yang menjadi pernyataan selanjutnya adalah berapa nilai akuisisinya.
Memang, saat ini kedua belah pihak belum mengumumkan berapa nilai transaksi atas rencana akuisisi tersebut. Yang kini diketahui adalah nilai nominal dari 100% saham Bank Victoria Syariah senilai Rp 1,06 triliun.
"Sentimen lanjutan dari akuisisi ini terhadap BBTN dan pemilik PT Bank Victoria Syariah akan bergantung pada pengumuman nilai akuisisi ini, apakah dilakukan pada valuasi mahal atau murah," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (20/1).
Lebih lanjut, ia pun mengamini bahwa VICO memang yang akan lebih banyak terdampak sentimen. Itu pun juga sudah tercermin dari pergerakan sahamnya saat ini.
Selanjutnya: Mengenal Perusahaan Asing di Balik Coretax Seharga Rp 1,3 Triliun
Menarik Dibaca: IHSG Melanjutkan Penguatan Senin Pagi (20/1), Saham RATU Disuspen dan CBDK Masuk UMA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News