Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sudah tiga hari belakangan, mayoritas saham di bursa Tokyo melorot. Data negatif mengenai pertumbuhan lapangan kerja di AS memicu kecemasan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, saham Tokyo Electric Power Co juga anjlok ke rekor terendah.
Melorotnya saham Tokyo Electric sebesar 22% terjadi setelah harian Asahi menuliskan pernyataan Tokyo Stock Exchange President Atsushi Saito yang mengatakan kalau utilitas perusahaan harus dilikuidasi.
Sementara itu, sejumlah saham lain yang turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia diantaranya Mitsubishi UFJ Financial Group Inc yang melorot 2,7% dan Sony Corp yang anjlok 2,1%.
"Situasi lapangan kerja AS saat ini cukup mencemaskan. Perlambatan ekonomi AS menunjukkan kurangnya tingkat likuiditas di pasar," kata Kenichi Hirano, general manager and strategist Tachibana Securities di Tokyo.
Catatan saja, pada pukul 12.34 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average jatuh 0,8% menjadi 9.413,41. Sedangkan indeks Topix anjlok 0,8% menjadi 810,22.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News