Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten media PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (4/10). Saham SCMA tercatat menguat 1% ke level Rp 202 per saham. Kenaikan saham tersebut terjadi di tengah laju harga saham SCMA yang dalam tren memerah.
Secara year to date, atau sejak awal tahun, harga saham emiten media anggota Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini telah merosot 38,04%. Merujuk RTI Business, secara bulanan saham SCMA telah melemah 8,18%.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat secara teknikal saham SCMA masih dalam tren pelemahan dengan Moving Average Convergence Divergence (MACD) dalam tren distribusi.
"RSI di area oversold mengindikasikan rentang pelemahan mulai terbatas," ujar Dennies saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/10).
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal MNCN, SCMA dan NETV
Dennies memberikan rekomendasi buy on weakness dengan entry speculative di rentang area Rp 190 - Rp 195. Support berada di posisi Rp 190 dan resistance pada Rp 210.
Sementara itu, Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memandang dalam jangka menengah hingga panjang, SCMA masih bergerak bearish. Pergerakan harga SCMA masih berada di bawah MA-5, MA-20, dan MA-50.
"Stochastic oscillator bergerak melemah ke area oversold dan MACD line dan histogram bar berada di level negatif," jelas Ratih.
Ratih juga menyarankan buy on weakness dengan support di area Rp 195 dan resistance Rp 216. Sedangkan cutloss disarankan pada area di bawah Rp 190.
Baca Juga: Rekomendasi Analis Terkait Saham Emiten Media SCMA dan MNCN
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius juga melihat bahwa SCMA sedang bergerak dalam trend bearish dilihat dari pergerakan di bawah EMA200 dan telah melewati lower trendline.
Sehingga, SCMA berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya ke level support Rp 188 selama bergerak di bawah area resistance Rp 230. Joshua merekomendasikan wait and see untuk saham SCMA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News