kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Surya Citra Media (SCMA) direkomendasikan hold, ini sebabnya


Selasa, 23 Februari 2021 / 17:51 WIB
Saham Surya Citra Media (SCMA) direkomendasikan hold, ini sebabnya
ILUSTRASI. Menjalani 2021, prospek PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan jauh lebih baik daripada tahun lalu.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjalani 2021, prospek PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) akan jauh lebih baik daripada tahun lalu. SCMA dinilai akan diuntungkan oleh membaiknya anggaran belanja iklan dan pertumbuhan segmen digital yang makin pesat.

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya mengatakan, secara umum prospek SCMA masih akan menarik. Menurut dia, emiten media ini berpotensi memperbaiki pendapatan pada tahun ini.

"Untuk pertumbuhan kinerja SCMA ke depan, terdapat potensi peningkatan pendapatan. Hal ini seiring dari perbaikan belanja iklan seiring dengan momentum pemulihan ekonomi di tahun 2021 ini," kata Rendy kepada Kontan.co.id, Selasa (23/2).

Apalagi, posisi SCMA sebagai salah satu pemimpin pasar di industri media dengan audience share yang tinggi di kanal televisi free to air. Maka, Rendy melihat hal ini akan menjadi katalis positif bagi SCMA di mana tingginya audience share menjadi keunggulan dibanding mayoritas peers.

Baca Juga: Berpotensi kinerja membaik pada tahun ini, SCMA dinilai punya prospek menarik

Rendy menambahkan, selain dari potensi pemulihan belanja iklan yang akan berkontribusi positif bagi iklan televisi, pendapatan dari segmen digital juga masih memiliki ruang peningkatan. Hal ini didorong oleh adaptasi masyarakat terhadap hiburan online yang berdampak positif terhadap peningkatan jumlah pelanggan Vidio Premiere milik SCMA.

Adapun, pendapatan dari segmen digital dan out of home tercatat berkontribusi sekitar 7,7% terhadap total pendapatan SCMA pada periode Januari-September 2020. Jumlah ini tercatat naik 29,4% secara tahunan. "Namun, dengan kembali meningkatnya aktivitas produksi, SCMA berpotensi mencatatkan penurunan margin ke depan, sehingga pertumbuhan laba bersih juga cenderung terbatas," imbuh Rendy.

Kendati demikian, Rendy memberikan rekomendasi hold untuk SCMA dengan target harga Rp 1.850 per saham. Dia menilai, rekomendasi tersebut seiring dengan ekspektasi yang sudah priced-in di pasar. Harga saham SCMA melemah 1,95% ke level Rp 2.010 pada perdagangan Selasa (23/2).

Baca Juga: Harga Naik Terus, Market Cap Emtek (EMTK) Tembus Rp 100 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×