kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Saham Sektor Kesehatan Menggeliat Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasinya


Jumat, 14 Januari 2022 / 07:00 WIB
Saham Sektor Kesehatan Menggeliat Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasinya


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor healthcare atau kesehatan menggeliat sejak awal tahun 2022. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, indeks sektor kesehatan menguat 2,21% secara year to date (ytd). 

Sebelumnya, Analis Jasa Utama Capital Sekurtias Cheryl Tanuwijaya mengungkapkan, penguatan saham-saham kesehatan terdorong vaksinasi dosis satu dan kedua yang terus digencarkan oleh pemerintah. 

Adapun vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster yang dimulai Rabu (12/1) menjadi sentimen pendorong lainnya. Vaksin booster itu akan diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat, pemberian vaksin booster penting dalam menghadapi varian baru Covid-19. 

"Produknya dibutuhkan saat ada varian Omicron merebak dan dilakukannya vaksinasi. Sehingga akan menambah pendapatan serta berpotensi menambah laba bersihnya," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Selasa (11/1). 

Baca Juga: Saham Emiten Telekomunikasi Cenderung Lesu, Ini Rekomendasi dari Analis

Dia menambahkan, sentimen tersebut cenderung berdampak positif pada saham sektor kesehatan dengan sub-industri farmasi, rumah sakit dan peralatan kesehatan. Beberapa saham yang berpeluang menguat ke depan adalah KAEF, KLBF, dan INAF dari sub-industri farmasi. Ada juga saham rumah sakit seperti HEAL dan SILO. Tidak terkecuali saham distributor alat kesehatan IRRA

"Bisa buy saat koreksi di kisaran penutupan harga hari ini, target 5% hingga 10 % sampai akhir Januari," jelasnya.

Kendati varian baru dan vaksin booster menjadi sentimen pengerek, Cheryl melihat penguatannya bersifat jangka pendek.  Sebab, varian Omicron dinilai tidak memiliki tingkat keparahan seperti varian sebelumnya. Di sisi lain, tingkat vaksinasi yang kian tinggi dapat meredam munculnya gelombang berikutnya. Dengan catatan, tidak muncul varian mutasi lain. 

Baca Juga: Rilis Data Ekonomi AS Akan Menyetir Pergerakan Rupiah Esok Hari

Sementara itu, dalam riset Mirae Asset Sekuritas diungkapkan, mengenai varian baru Omicron, hal itu dipandang belum menjadi kekhawatiran yang bisa memicu potensi gelombang ketiga pandemi. Apalagi hampir seluruh penduduk, khususnya di Jakarta, telah menerima vaksin Covid. 

Adapun pemberian vaksin booster di tahun 2022 ini dan adanya langkah-langkah preventif dari pemerintah dalam mencegah penularan virus menjadi faktor penopang lainnya di sektor ini.

Oleh karena itu, Mirae masih menyematkan rating overweight terhadap sektor kesehatan. Dua saham yang dijagokan ada MIKA dan HEAL. MIKA disarankan trading buy dengan  target harga Rp 2.800 per saham. Sementara HEAL disarankan buy dengan target harga  Rp 1.650 per saham. 

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Sideway pada Jumat (14/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×