Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Saham-saham berbasis tambang dilanda aksi jual pagi ini. Ambil contoh, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang turun 1,92% menjadi Rp 38.250 per pukul 10.05. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak melepas saham ini adalah Citigroup Securities senilai Rp 3,53 miliar, Mandiri Sekuritas senilai Rp 1,48 miliar, dan UBS Securities senilai Rp 992,3 juta.
Selain itu, aksi jual juga melanda saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang turun 1,37% menjadi Rp 18.000. Sejumlah saham tambang lain yang juga menurun adalah PT Adaro Energi Tbk (ADRO) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan penurunan masing-masing dan 1,66% menjadi Rp 1.780 3,70% menjadi Rp 1.950.
Disinyalir, penurunan saham-saham tambang terkait dnegan kebijakan pemerintah. Sekadar informasi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan agar ada tambahan bea keluar atau pajak ekspor untuk ekspor bahan tambang.
Namun, menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, pengenaan bea keluar ekspor terhadap mineral belum tentu akan berdampak terhadap pergerakan harga komoditas mineral dunia di London Metal Exchange (LME). "Selain karena kebijakan ini belum tentu akan direalisasikan, masih adanya potensi suplai dari China sebagai negara produsen terbesar timah dunia menyusul sinyal perlambatan ekonomi China yang akan berdampak pada turunnya jumlah konsumsi komoditas mineral dalam negeri timah," jelasnya.
Selain itu, pengenaan pajak ekspor ini diharapkan meningkatkan jumlah produksi hilir yang diekspor sehingga produk yang diekspor pun memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan penjualan bahan mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
