kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasi dari Analis


Selasa, 18 Januari 2022 / 19:45 WIB
Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing Sejak Awal Tahun, Simak Rekomendasi dari Analis
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing Sejak Awal Tahun, Begini Rekomendasi Analis. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, dana asing masih mengalir positif di bursa saham Indonesia. Mengutip RTI, sejak awal tahun (ytd) dana asing yang masuk di pasar reguler sebesar Rp 6,76 triliun dan di seluruh pasar sebesar Rp 4,95 triliun.

Saham-saham yang paling banyak diburu sejak awal tahun datang dari sektor perbankan. Pertama, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net foreign buy (NFB) sebesar Rp 2,3 triliun.

Selanjutnya, PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan NFB Rp 1,2 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan NFB Rp 817 miliar, dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan NFB Rp 400,5 miliar.

Selanjutnya, dari sektor teknologi dan telekomunikasi yakni, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan NFB sebesar Rp 545,1 miliar. Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan NFB Rp 286,2 miliar.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Ace Hardware (ACES) dari Mirae Asset Sekuritas

Head of Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana memaparkan diburunya sektor perbankan tak lepas dari masa pemulihan ekonomi. "Sehingga kebutuhan pendanaan akan sangat besar untuk memutar roda perekonomian," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/1).

Untuk ARTO sendiri, ia menyebutkan bahwa emiten itu diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang selama ini belum bankable dengan ekosistem GOTO. "Sehingga meski sekarang fundamentalnya belum baik tapi proyeksi pertumbuhannya tinggi," lanjutnya.

Nah, untuk EMTK dia menyebutkan walaupun emiten ini masuk sektor teknologi tetapi memiliki eksposur ke financial technology (fintech) dan media sehingga dipandang menguntungkan. Kemudian TLKM sebagai emiten telekomunikasi dipandang mampu bertahan saat pandemi. Selain itu, IPO MTEL juga diproyeksikan menguntungkan untuk ekspansi jangka panjang.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menambahkan sentimen yang mendorong asing memburu emiten-emiten tersebut juga karena capaian kinerja yang membaik di 2021. "Untuk teknologi karena angin yang berpihak pada saham-saham tersebut pada 2021 lalu yang sentimennya masih terbawa memasuki 2022 ini," sebutnya.

Binaartha juga memandang positif emiten-emiten tersebut. Karenanya, Ivan merekomendasikan buy BBCA dengan target Rp 8.500, BBRI dengan target harga Rp 4.700. Selanjutnya, trading buy untuk ARTO dengan target harga Rp 20.000, dan TLKM dengan target harga Rp 4.400.

Baca Juga: Indeks Sektor Consumer Cylclical Tengah Loyo, Begini Rekomendasi Saham dari Analis

Sementara untuk EMTK buy on weakness di area support Rp 1.900 dengan target terdekat Rp 2.200.

Sedangkan Wawan merekomendasikan buy & hold untuk BBCA, BBRI, dan TLKM. Kemudian, untuk ARTO dan EMTK ia menyarankan investor perlu memperhatikan prospek bisnis, valuasi, dan likuiditasnya. Sebab, dengan kenaikan akibat ekspektasi yang tinggi maka apabila ekspektasi meleset bisa koreksi tajam.

"Idealnya untuk masuk saham itu investor memiliki exit strategy yang jelas seperti target profit taking misalnya 25% dan juga cutloss point yang disiplin misalnya minus 10%," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×