Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran saham Rp 110. Saham ini merupakan perusahaan yang tercatat keempat di tahun ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat ke-672.
Pada perdagangan perdana, Senin (13/1), harga saham yang masuk dalam efek syariah ini naik 70% ke level Rp 187 alias auto reject.
Saham INDO ditransaksikan sebanyak tiga kali dengan volume perdagangan 645 lot, sehingga menghasilkan nilai transaksi Rp 12,06 juta.
Baca Juga: Siap-Siap, Ada Lima Perusahaan Masuk Bursa di Awal Tahun Ini
Perusahaan yang memiliki bisnis penyewaan kamar kost ini melepas sebanyak 861,82 juta saham. Dengan demikian, INDO meraup dana segar sekitar Rp 94,8 miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Royalindo Investa Wijaya Tbk Ko Sugiarto mengatakan dana dari IPO ini akan digunakan untuk mengembangkan dua lahan di kawasan Tebet dan Gondangdia.
Masing-masing lahan tersebut akan didirikan kost dengan jumlah 120 kamar. Mereka menawarkan harga sewa kamar sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per bulan.
"Target pasar kami orang kantor. Tetapi bisa juga untuk anak kuliahan, seperti di Cempaka Putih," ujar Sugiarto, Senin (13/1).
Adapun, saat ini perusahaan telah memiliki dua lokasi penyewaan kamar kost salah satunya di kawasan Cempaka Putih. Dari dua lokasi tersebut, perusahaan telah memiliki 153 kamar dengan tingkat okupansi 95%.
Baca Juga: Royalindo Investa Wijaya target kantongi dana IPO Rp 94,8 miliar
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perusahaan juga menerbitkan sejumlah 861,82 juta Waran Seri I atau sejumlah 20% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam aksi ini, perusahaan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News