kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Saham Rokok GGRM, HMSP, WIIM dan ITIC Kompak Terbang di Selasa (16/9), Ada Apa?


Selasa, 16 September 2025 / 18:06 WIB
Saham Rokok GGRM, HMSP, WIIM dan ITIC Kompak Terbang di Selasa (16/9), Ada Apa?
ILUSTRASI. Suasana produksi rokok Dji Sam Soe Premium di Pabrik Rokok Sampoerna, Rungkut, Surabaya (07/01/2025). Pergerakan harga saham di industri rokok kompak melejit pada akhir perdagangan Selasa (16/9/2025).KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham di industri rokok kompak melejit pada akhir perdagangan Selasa (16/9/2025).

Misalnya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami lonjakan 17,74% ke level Rp 10.950 per saham. Saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) juga meningkat 20,72% ke posisi Rp 670 per saham.

Lalu, saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) berada di level Rp 1.030 per saham atau meningkat 24,1% dan saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mengalami penguatan paling signifikan 24,59% ke posisi Rp 304 per saham.

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) Curhat Soal Penindakan Rokok Ilegal

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji menjelaskan bahwa penguatan saham rokok ini tidak lepas dari sentimen kebijakan fiskal. 

Ia menilai, dengan adanya kebijakan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, peluang penurunan tarif cukai hasil tembakau (CHT) semakin terbuka, terlebih wacana tersebut juga mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Lihat saja, ketika Purbaya diangkat menjadi Menteri Keuangan itu harga saham rokok sempat naik lalu turun lagi dengan koreksi wajar. Setelah itu, hari ini naik lagi," kata Nafan kepada Kontan Selasa (16/9/2025).

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Emiten Rokok Setelah Sempat Melonjak Usai Reshuffle Kabinet

Menurutnya, apabila kebijakan tersebut benar-benar diberlakukan tahun 2026, hal ini bisa menjadi katalis positif bagi emiten rokok karena penurunan cukai berpotensi mendorong peningkatan penjualan sekaligus menekan risiko peredaran rokok ilegal.

Dus, kinerja fundamental emiten seperti GGRM, HMSP, WIIM, dan ITIC berpotensi membaik, diawali oleh pertumbuhan penjualan yang kemudian berdampak pada perbaikan laba bersih.

"Secara teknikal rata-rata pergerakan saham rokok itu sudah mulai sideways sudah meninggalkan fase downtrend," ucapnya.

Selanjutnya: Hujan Sangat Lebat di Jakarta & Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (17/9)

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Jakarta & Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (17/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×