kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham produsen nikel dan karet memiliki pergerakan tak wajar


Senin, 16 Januari 2012 / 10:26 WIB
Saham produsen nikel dan karet memiliki pergerakan tak wajar
ILUSTRASI. Netflix akhirnya resmi umumkan serial animasi 3D adaptasi game legendaris Sonic


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham-saham berikut mencatatkan pergerakan di luar dari kebiasaan.

- Saham-saham produsen nikel

Saham PT International Nickel Indonesia (INCO) melorot 1,5% menjadi Rp 3.325. Penurunan juga dialami oleh saham PT Aneka Tambang (ANTM) sebesar 1,2% menjadi Rp 1.700.

Aksi jual saham-saham produsen nikel ini disinyalir mengikuti pergerakan harga nikel dunia. Sekadar informasi, harga kontrak nikel untuk pengantaran tiga bulan ke depan melorot 1,3% menjadi US$ 19.355 per metrik ton pasca penutu[an transaksi di London.

- Saham-saham produsen karet

Saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP) turun 1% menjadi Rp 2.375. Sementara, saham PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) melorot 1,7% menjadi Rp 295.

Penurunan saham-saham tersebut berkaitan dengan harga karet dunia yang melorot. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak karet untuk pengantaran Juni jeblok 2,4% menjadi 271 yen per kilogram atau US$ 3.526 per metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak 10 Januari lalu. Namun, pada pukul 11.13 waktu Tokyo, kontrak yang sama berada di posisi 275,2 yen di Tokyo Commodity Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×