kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Saham nuklir menyeret turun bursa Jepang


Selasa, 11 Desember 2012 / 14:13 WIB
Saham nuklir menyeret turun bursa Jepang
ILUSTRASI. Pabrik Semen Merah Putih milik PT Cemindo Gemilang Tbk di Bayah, Lebak, banten.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Jepang ditutup negatif pada transaksi perdagangan hari ini (11/12). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,3% menjadi 786,07. Dalam setiap dua saham yang turun, terdapat satu saham yang naik. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1% menjadi 9.525,32.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Salah satunya adalah Kansai Electric Power Co yang mencatat penurunan terbesar di antara perusahaan penghasil energi setelah Nuclear Regulation Authority Jepang bilang gempa bumi berisiko menunda penghidupan kembali reaktor yang dioperasikan oleh Japan Atomic Power Co.

Selain itu, ada saham Nintendo Co yang merosot 4,8% di Osaka setelah meluncurkan game konsole baru di Jepang. Sementara, saham Sharp Corp berhasil naik 6,9% setelah perusahaan akan menerima pinjaman untuk memperbaiki kinerjanya.

"Prospek penghidupan kembali reaktor nuklir menjadi buram akibat gempa. Hal itu akan menaikkan beban listrik. Sementara itu, perusahaan bahan baku seperti produsen logam kemungkinan akan mengalami dampak terburuk dari kenaikan biaya listrik ini. Jika listrik naik, hal ini akan sulit bagi mereka," urai Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×