Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) masuk Unusual Market Activity (UMA). BEI menginformasikan, adanya indikasi pola transaksi tidak wajar pada saham MIKA.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MIKA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman, Senin (21/3)
Kendati pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, investor diharapkan untuk mencermati kinerja MIKA dan keterbukaan informasinya. Selain itu, mengkaji kembali rencana aksi korporasi MIKA apabila rencana tersebut belum mendapat persetujuan RUPS.
Investor juga perlu mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. "Memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa," seperti yang tertulis dalam pengumuman.
Baca Juga: Bos BCA Borong Saham BBCA Senilai Rp 5,1 Miliar
Menanggapi permintaan penjelasan bursa, manajemen MIKA mengungkapkan informasi material yang sebelumnya diumumkan ke publik berkaitan dengan keterbukaan rencana pembelian kembali saham tahap keempat.
"Sepanjang pengetahuan perseroan, tidak ada informasi material lain, yang dapat mempengaruhi harga saham Perseroan, yang belum disampaikan perseroan ke publik," jelas Joyce V Handjani Direktur sekaligus Corporate Secretary PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk Joyce V. Handjani dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/3).
Asal tahu saja, MIKA berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham pada 11 Februari hingga 10 Mei 2022. Diperkirakan, jumlah maksimum saham yang akan dibeli kembali sebanyak 200 juta lembar dengan harga setinggi-tingginya Rp 2.500 per saham.
Lebih lanjut diungkapkan, MIKA tidak mengetahui adanya informasi menyangkut perseroan yang beredar sebagai rumor atau beredar di media massa. Peningkatan atau penurunan aktivitas transaksi serta pergerakan harga saham MIKA di bursa tergantung pada mekanisme pasar dan berada di luar kendali manajemen.
Baca Juga: Naiknya Harga Nikel akan Mendongkrak Pendapatan Vale Indonesia (INCO)
Sekadar informasi, pekan lalu pergerakan saham MIKA membukukan penurunan secara berturut-turut. Pada perdagangan Jumat (18/2) MIKA ditutup di Rp 2.090 per saham. Harga tersebut melorot 5,26% apabila dibanding penutupan Jumat (11/8) yang berada di Rp 2.200 per saham.
Adapun untuk perdagangan di awal pekan ini, saham MIKA terlihat menggeliat. Pada Senin (21/3) MIKA terkerek 2,39% ke harga Rp 2.140 per saham. Kemudian pada Selasa (22/3), sahamnya naik 0,93% ke harga Rp 2.160 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
