Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham yang terafiliasi dengan Group Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mencatatkan Auto Reject Atas (ARA) selama dua hari berturut-turut.
Tengok saja, hingga perdagangan sesi I hari ini (25/2), saham IMAS berada di level Rp 1.205 per saham atau sudah melonjak 24,87% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pada perdagangan sebelumnya atau tepatnya pada Senin (24/2), saham IMAS sudah menguat 24,52%. Dalam sepekan terakhir, harga saham ini telah melesat hingga 51,57%.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menjelaskan bahwa lonjakan ini kemungkinan didorong oleh ekspektasi pelaku pasar terhadap pengumuman penting dari emiten.
Menurut Nafan, kenaikan signifikan ini bisa terkait dengan aksi korporasi atau laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan hasil positif.
Baca Juga: IHSG Anjlok 2,34% ke 6.591, Top Losers LQ45 UNVR, MDKA, JSMR di Sesi I, Selasa (25/2)
"Tapi memang untuk sementara ini para pelaku pasar menantikan pengumuman hasil kinerja laporan keuangan tersebut," kata Nafan kepada Kontan, Selasa (25/2).
Melansir keterbukaan informasi Jumat (21/2), IMAS melalui anak usahanya PT IMG Sejahtera (IMGSL) telah menandatangani perjanjian dokumen kerja sama dalam bentuk distribusi kendaraan bermotor merek Changan. Kesepakatan itu diraih usai meneken kerja sama dengan Mobitech Co.,Ltd.
"Dalam dokumen tersebut disepakati bahwa IMSGL akan mengelola distribusi kendaraan bermotor merek Changan beserta pelayanan purna jual, termasuk suku cadang dan aksesorisnya di wilayah Indonesia," kata Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo dalam keterangan resminya, Jumat (21/2).
Jusak menambahkan perjanjian ini dapat meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group dengan menambahkan variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen.
Selanjutnya: Pererat Hubungan Antar Lembaga, Askrindo Syariah dan BSI Berkolaborasi
Menarik Dibaca: Cek Promo dan Diskon 50 Persen dari PLN untuk Tambahan Daya Bagi Pelanggan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News