CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Saham GOTO Mengawali Pekan Ini dengan Ditutup Menguat 4,42%


Senin, 17 Juli 2023 / 18:10 WIB
 Saham GOTO Mengawali Pekan Ini dengan Ditutup Menguat 4,42%
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ditutup menghijau mengawali pekan ini.  Pada penutupan perdagangan Senin (17/7), GOTO bergerak menguat 4,42% ke level Rp 118 per saham. 

Pergerakan positif pada pekan ini menandai rally hari keempat berturut-turut. Berdasarkan data RTI, saham GOTO tercatat telah menguat sebesar 9,26% dalam sepekan terakhir. 

Penguatan harga saham GOTO pada Senin disertai dengan volume besar. Saham perusahaan teknologi ini yang diperdagangkan mencapai 4,29 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 498,8 miliar. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, GOTO mencatatkan net buy asing sebesar Rp 59,3 miliar. 

Analis melihat, sentimen positif bagi GOTO salah satunya adalah adanya perpindahan minat investor ke saham teknologi khususnya terkait artificial intelligence (AI). Hal ini terlihat dari indeks Nasdaq Composite (IXIC) yang telah melesat 35,88% sejak awal tahun.
 
Riset Jefferies menyebutkan pasar saham AS sejatinya lebih rentan terhadap potensi penurunan laba bersih yang akan datang dengan adanya ancaman resesi setelah reli dari level terendah Oktober lalu. 

“Namun, sektor teknologi memiliki narasi baru yang kuat untuk dirayakan dalam bentuk AI, yang menciptakan potensi baru di tengah adanya ancaman penurunan kinerja ekonomi” tulis riset tersebut dikutip Senin (17/7).
 
Sementara itu, Andrew Susilo Analis sektor teknologi MNC Sekuritas menjelaskan perbedaan valuasi antara saham-saham teknologi di AS dan Hong Kong sebenarnya memberikan peluang adanya rotasi geografis.
 
Ia bilang, Nasdaq sudah terapresiasi tinggi saat ini. Sedangkan Hang Seng lagging, dengan narasi baru terkait AI dan ML, ada potensi shifting yang besar dari wilayah geografis dengan saham yang valuasinya sudah premium ke negara dengan pasar saham yang valuasinya masih murah.

Oleh karena itu, dia melihat pasar saham Indonesia berpeluang menerima aliran modal asing mengingat valuasi IHSG yang masih sangat rasional dengan rasio Price to Earnings (PER) di kisaran 13 kali. 

“Sektor teknologi bisa mendapatkan inflow karena ada tiga narasi besar yang potensial. Pertama, tahun ini suku bunga masih naik tapi tahun depan bisa turun ini jadi katalis positif. Kedua, tech company fokus pada bottom-line dan ketiga tren AI & ML yang bakal menguntungkan para first mover” katanya.
 
Di Indonesia, saham teknologi yang ada dalam pantauan Andrew adalah GOTO sebagai kandidat. Menurutnya, contoh konkret penerapan tersebut di bisnis GOTO adalah di segmen consumer lending lewat GoPaylater Cicil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×