kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Saham GOTO Melesat di Tengah Komitmen Jangka Panjang Alibaba


Selasa, 17 September 2024 / 17:35 WIB
Saham GOTO Melesat di Tengah Komitmen Jangka Panjang Alibaba
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/31/01/2024


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup menguat 7% ke level Rp 65/saham pada perdagangan pertama pekan ini setelah libur dalam rangka cuti bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin 16 September 2024.

Penguatan harga saham GOTO sudah terjadi sejak pekan lalu ketika bangkit dari level Rp 52 dan terus melejit hingga ditutup di level Rp 61/saham pada penutupan perdagangan Jumat (13/9).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada penutupan pasar Selasa ini, saham GOTO diperdagangkan dengan volume sebanyak 7,41 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 477,20 miliar.

Dalam sepekan terakhir, saham GOTO melejit 23% kendati sempat mencapai level terendah Rp 52 pada 3 September lalu. 

Adapun selama sepekan lalu (9-13 September), dari sisi volume perdagangan, saham GOTO masuk urutan pertama dengan volume sebanyak 42,94 miliar saham atau 35% dari total saham yang diperdagangan di Bursa. Dari sisi nilai, saham GOTO masuk urutan ke-6 besar dengan nilai perdagangan Rp 2,36 triliun selama sepekan, atau 3% dari nilai transaksi sepekan di Bursa. 

Setelah perdagangan saham ditutup sore ini, investor pasar modal pun mendapatkan kabar positif dari GOTO setelah resmi meneken kemitraan strategis dengan Alibaba. perusahaan teknologi dan e-commerce global terkemuka.

Penguatan kemitraan strategis ini mengukuhkan komitmen Alibaba sebagai investor jangka panjang GoTo. Kemitraan ini akan dilakukan selama 5 tahun, dengan komitmen Alibaba untuk mempertahankan kepemilikan saham GoTo selama periode kemitraan tersebut.

Per 31 Agustus 2024, Alibaba Group memiliki 88.531.124.993 saham seri A GoTo melalui Taobao China Holding Limited. Sementara itu, pemegang saham lainnya untuk Seri A yakni SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd 7,58% dan investor publik (di bawah 5%) 78,41%.

Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, mengatakan kolaborasi dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, namun juga akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadirkan solusi dan layanan terdepan kepada jutaan pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia.

“Kemitraan ini menjadi titik pencapaian penting dalam upaya kami menghadirkan ekonomi digital Indonesia yang tangguh dan inklusif. Langkah ini juga memperkuat komitmen GoTo menghadirkan kemitraan yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” kata Patrick, dalam siaran pers, Selasa (17/9).

Adapun kolaborasi ini akan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GoTo. Nota kesepahaman diteken pada 13 September 2024, dan menjadi salah satu kemitraan strategis Alibaba Cloud yang paling signifikan di Asia Tenggara.

Per kuartal 2-2024, GoTo mampu mencatatkan pemulihan kinerja dengan raihan EBITDA grup yang disesuaikan pada Q2-2024 (3 bulan) mengecil menjadi rugi EBITDA Rp 48 miliar, membaik 95% dari periode yang sama tahun lalu rugi EBITDA Rp 885 miliar. 

Secara 6 bulan, rugi EBITDA grup yang disesuaikan juga membaik 92% menjadi rugi EBITDA Rp 150 miliar dari periode yang sama tahun lalu rugi EBITDA Rp 1,78 triliun.

Sebelumnya, Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dan Sabela Nur Amalia menyebut kinerja bisnis on-demand service (ODS) atau Gojek semakin baik dengan berbagai strategi yang dilakukan, di antaranya Produk Hemat.

Mereka mencermati Produk Hemat Gojek ini mampu menghasilkan lebih banyak pesanan bagi pengemudi, walaupun pengemudi mungkin menerima pendapatan yang lebih rendah per pesanan. “Tapi peningkatan volume pesanan harian menghasilkan pendapatan keseluruhan yang lebih tinggi," jelas Niko dan Sabela dalam riset yang dipublikasikan pada Kamis (29/8). 

Menurut Data.AI, GOTO tidak hanya mempertahankan posisinya yang kuat di layanan ODS, tetapi juga semakin berkembang di bidang financial technology (fintech) dengan adanya GoPay. 

Sebab itu, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli untuk GOTO dengan target harga di Rp 90 per saham.

Selanjutnya: Fitur VoiceX dari Yellow.ai Bikin Kualitas Suara dengan AI Lebih Real Time

Menarik Dibaca: Fitur VoiceX dari Yellow.ai Bikin Kualitas Suara dengan AI Lebih Real Time

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×