kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Rontok, Bagaimana Prospeknya?


Jumat, 09 Desember 2022 / 05:27 WIB
Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Rontok, Bagaimana Prospeknya?


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menyentuh harga terendah baru. GOTO menutup perdagangan Kamis (8/12) dengan anjlok 6,54% ke level Rp 100. 

Jika dibandingkan dengan harga pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Rp 338, maka saham emiten teknologi ini sudah ambles 70,41%. 

Seiringan dengan itu, kapitalisasi pasar GOTO juga ikut menciut dari Rp 400,31 triliun saat pertama kali mendarat di Bursa Efek Indonesia (BEI), kini hanya tersisa Rp 118,44 triliun. 

Kala itu GOTO berhasil duduk di posisi keempat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI. Nilai kapitalisasi pasar GOTO tepat berada di bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). 

Baca Juga: Mencermati Rencana Gojek Tokopedia (GOTO) Mau Listing di Bursa Luar Negeri

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai pertumbuhan pendapatan GOTO cukup menjanjikan, tapi itu semua tergerus oleh beban yang ditanggung perusahaan. 

"Secara fundamental saat ini kurang menarik karena bottom line-nya masih negatif dan rugi cukup dalam dan investor pasti melihat hal itu," kata Nico kepada Kontan.co.id, Kamis (8/12). 

Dari aspek fundamental ada dua hal yang bisa dicermati, yaitu pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Menurut dia kedua sisi itu harus positif agar menarik. 

Baca Juga: Alasan Manajer Investasi Lepas Gojek Tokopedia (GOTO) dalam Portofolio Reksadana

GOTO mencetak pendapatan senilai Rp 7,96 triliun hingga September 2022. Nilai ini melesat 134,03% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 3,40 triliun. 

Adapun rugi bersih GOTO membengkak 75,49% YoY menjadi Rp 20,32 triliun di akhir kuartal ketiga 2022. Sebelumnya rugi GOTO di akhir kuartal ketiga 2021 besar mencapai Rp 11,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×