Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor yang menggenggam saham PT Garuda Indonesia (GIAA) sepertinya belum bisa tersenyum. Pasalnya, saham perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia ini kembali terjungkal.
Penyebabnya, harga minyak dunia kembali merangsek naik ke atas level US$ 105 sebarel. Lonjakan harga minyak secara otomatis akan membuat beban operasional yang harus ditanggung GIAA kian berat.
Pada pukul 10.44, saham GIAA melorot 1,92% menjadi Rp 510. Dengan demikian, harga saham GIAA sudah anjlok 32% sejak listing perdana di harga Rp 750 beberapa waktu lalu.
Kenaikan harga minyak dunia juga menyebabkan saham-saham maskapai di Asia terpuruk. Tadi pagi, Qantas Airways dan Korean Air Lines Co turun setidaknya 1,3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News