kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Saham energi reli, bursa AS rebound


Jumat, 25 Desember 2015 / 09:54 WIB
Saham energi reli, bursa AS rebound


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Investor pasar saham AS mengalami kejadian unik akibat dampak dari kenaikan suku bunga AS. Yakni, pulihnya harga minyak dunia.

Pada pekan singkat liburan ini, indeks Standard & Poor's 500 melonjak 2,8%. Mengacu pada data Bloomberg, indeks S&P 500 melesat 55,44 poin menjadi 2.060,99, Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak November.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite Index masing-masing naik 2,5%. Ini merupakan performa terbaik mereka sejak 20 November lalu.

Sepuluh sektor yang terhimpun pada indeks S&P 500 melaju. Sektor energi mencatatkan kenaikan terbesar sebesar 4,6%. Kondisi ini disokong oleh lompatan harga energi. Data Bloomberg menunjukkan, sektor komoditas melaju 4,3% seiring lompatan harga tembaga hingga emas.

Sementara, Bloomberg Commodity Index naik 1,3%. Adapun sektor finansial berhasil reli 3%. Kenaikan sektor energi sendiri akibat lonjakan harga minyak dunia.

Selain itu, data menunjukkan, naiknya anggaran belanja konsumen pada kuartal lalu semakin menambah optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan melaju meskipun suku bunga acuan naik.

"Kami melihat adanya kenaikan pada harga minyak mendorong sejumlah investor untuk menempatkan dananya di sektor ini. Kenaikan suku bunga The Fed memberikan penjelasan bagi kita bahwa segalanya mulai membaik dan perekonomian dapat mendukung kenaikan bunga," jelas Mariann Montagne, senior investment analyst Gradient Investment Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×